Redaksi.co | PALI, 12 Maret 2025 – PT. Surveyor Indonesia (SI), salah satu subkontraktor yang bekerja sama dengan PT. Bukit Asam (BA) di sektor pertambangan, saat ini tengah diterpa isu terkait proses perekrutan tenaga kerja yang diduga tidak sesuai prosedur. Isu tersebut muncul setelah adanya dugaan bahwa proses perekrutan di perusahaan tersebut telah dilakukan secara tidak transparan dan diduga pengkondisian dengan uang.
Menurut informasi yang dihimpun, ada indikasi bahwa beberapa pekerja checker yang diterima oleh PT. SI bukan berasal dari kalangan lokal, melainkan dari luar daerah. Hal ini menjadi sorotan mengingat seharusnya peluang kerja di wilayah tersebut lebih diutamakan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, sejumlah pihak juga melaporkan adanya praktik pengkondisian melalui uang dalam proses perekrutan tenaga kerja, yang menciptakan ketidakadilan di kalangan pencari kerja.

Ikhsan, salah satu pengurus PT. SI, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, mengaku belum ada lowongan kerja resmi di perusahaan tersebut. Namun, yang menjadi tanda tanya adalah fakta bahwa meskipun tidak ada pengumuman lowongan, jumlah personil di perusahaan terus bertambah.
“Belum ada lowongan kerja di PT. SI saat ini,” ujar Ikhsan ketika dimintai keterangan terkait masalah tersebut. Namun, keberadaan pekerja yang terus bertambah di perusahaan ini justru menambah kejanggalan atas pernyataan yang diberikan.
Diketahui PT. SI adalah kontraktor PT. Bukit Asam (BA) BUMN perusahaan yang sudah sangat terkenal di Indonesia, dan diharapkan agar citra baik perusahaan ini tetap terjaga dengan mengedepankan transparansi dan keadilan dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
Menurut salah satu warga inisial N yang tidak ingin disebutkan namanya “Tidak perna pihak PT. SI melakukan sosialisasi di awal pekerjaan mereka di wilayah PALI khusnya di Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang, padahal ini adalah perusahaan BUMN, artinya perusahaan besar, namun kok seperti tidak mempunyai etika” Ujar N
Kemudian N menambahkan “Mereka ini awalnya ngontrak di Desa Harapan Jaya, Namun banyak dari tetangga di mess PT. Si resah akan keberadaan dan aktivitas mereka ini, mereka tidak peduli dengan tetangga lingkungan sekitar” tambah N
Selanjutnya N akan melakukan koordinasi dengan Ormas & LSM yang ada dikabupaten PALI, “Tidak menutup kemungkinan selesai lebaran akan melakukan aksi ke perusahaan yang terindikasi tidak sesuai prosedur ini” Tutup N
N berharap isu ini segera diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang guna memastikan tidak adanya praktik diskriminatif atau penyalahgunaan dalam perekrutan tenaga kerja di sektor pertambangan dan industri.
Saat di konfirmasi mengenai hal ini Derry perwakilan PT. Bukit Asam (BA) selaku perusahaan yang membawahi PTSI tidak memberikan jawaban sampai berita ini diterbitkan.
Selanjutnya awak media akan melakukan koordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten PALI terkait hal ini, Agar memberikan sangsi tegas bagi perusahaan jika memang terbukti.