PALI-Lembaga Swadaya Masyarakat Semangat Rakyat Menuju Perubahan (LSM SERAMPUH) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pemkab PALI) pada Selasa, 27 Mei 2025 lalau, yang mana di dalam aksi massa merasa kecewa karena tidak ada perwakilan dari pemerintah yang menyambut aksi demo tersebut.
Sonny Ternando, Ketua LSM SERAMPUH, saat ditemui wartawan pada Jumat (30/05/2025), menjelaskan bahwa aksi demo yang digelar sebelumnya bertujuan untuk meminta kejelasan dari hasil uji laboratorium terkait keracunan ratusan siswa. Hasil laboratorium dari Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Palembang menyatakan bahwa penyebab keracunan adalah air dari PDAM dan tempe.
“Jika memang penyebab keracunan ratusan siswa adalah air PDAM Tirta PALI Anugrah, kami meminta kejelasan kepada pemerintah Kabupaten PALI dan segera mengambil tindakan tegas. Sebelumnya, tidak ada laporan keracunan massal akibat air PDAM Tirta PALI Anugrah, sehingga kami ingin tahu apa yang menyebabkan air tersebut menjadi penyebab keracunan di program Makanan Bergizi Gratis (MBG),”jelasnya Sonny
Pada kesempatan tersebut Sonny Ternando juga menyampaikan kekecewaan massa karena pada aksi demo tersebut tidak ditanggapi oleh pemerintah Kabupaten PALI. Bahkan sampai sekarang, pihak pemerintah tidak menghubungi atau memberikan respons terkait aksi demo tersebut, sehingga menambah rasa perasaan negatif dan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Saat kami melakukan demo di depan kantor bupati, tidak ada satupun perwakilan pemerintah yang menemui massa, sehingga kami pulang dengan rasa kecewa. Hal ini menunjukkan kurangnya kepedulian dan responsivitas pemerintah dalam menghadapi masalah serius, sehingga kami menilai bahwa pemerintah perlu meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat dan menanggapi aspirasi masyarakat,”ungkapnya
Sonny Ternando juga menyatakan bahwa LSM SERAMPUH akan mengambil langkah tegas karena aksi demo tidak direspons pemerintah Kabupaten PALI, dan LSM SERAMPUH akan terus memperjuangkan agar keresahan dan ketakutan masyarakat atas pengguna air PDAM Tirta PALI Anugrah didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Terkait aksi demo yang tidak direspons ini, kami akan melakukan evaluasi lebih lanjut dan mempertimbangkan langkah-langkah strategis, seperti audiensi dengan pejabat terkait, pelaporan ke lembaga yang lebih tinggi, atau bahkan aksi demonstrasi lanjutan, untuk memastikan aspirasi masyarakat didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah,”katanya.(tim)
