INDRALAYA – Redaksi.co, Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ogan Ilir, atmosfer persaingan semakin terasa. Sejumlah alumni HMI digadang-gadang berpotensi dicalonkan sebagai Ketua Umum atau Presidium KAHMI Ogan Ilir untuk periode 2025-2029.
Sejumlah nama mulai mencuat ke permukaan, mencerminkan dinamika yang berkembang di arus bawah. Berdasarkan peta politik internal, lima latar belakang ketokohan muncul dalam bursa pencalonan: birokrat, akademisi, mantan legislator, pengusaha, dan profesional.
Sejauh ini, 13 nama mencuat sebagai kandidat potensial:
1. Umar Saferi (PNS)
2. Sonedi Ariansyah (Eks DPRD)
3. Rusdi Tahar (Eks DPRD)
4. Rahmadi Jakfar (Eks DPRD)
5. Hajib (PNS)
6. dr. Andi Novan (Dirut RSUD)
7. Prof. Taufiq Marwah (Rektor UnMudri)
8. Wilson Effendi (PNS)
9. Istipadah (PNS/Eks KPU)
10. Ardani (Wabup)
11. Ahmad Riyadh (Dosen/Eks Cawagub)
12. Sandi Pusaka Herman (Jurnalis/Pengusaha Media)
13. Muhammad Mal’an (Kontraktor)
Musda ini akan digelar pada Sabtu, 15 Februari 2025, di Aula Gedung PKK, Kompleks Perkantoran Pemkab Tanjung Senai, Indralaya. Mengusung tema “Konsisten dalam Perjuangan, Komitmen untuk Keumatan, Mengawal Keislaman, Memajukan Peradaban, Menyongsong Masa Depan KAHMI Ogan Ilir Emas 2025-2029,” acara ini akan menjadi momen strategis dalam menentukan arah kepemimpinan organisasi.
Presidensial atau Presidium?
Salah satu pertanyaan utama dalam Musda ini adalah apakah KAHMI Ogan Ilir akan tetap menggunakan sistem presidensial atau kembali ke model presidium. Tokoh senior KAHMI Ogan Ilir, KH. Mudrik Qori, yang juga Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya, menilai sistem presidium lebih ideal.
“Dengan presidium, kepemimpinan menjadi lebih kolektif, tidak bergantung pada satu figur saja. Lima orang akan saling melengkapi dan mencegah fragmentasi internal,” ujar Mudrik.
Ketua Panitia Pelaksana, Sandi Pusaka Herman, menekankan bahwa Musda kali ini bukan sekadar ajang suksesi, tetapi juga momentum memperkuat sinergi alumni HMI untuk peran strategis dalam pembangunan daerah.
“Kami ingin melihat Musda ini sebagai platform mempererat persaudaraan dan merancang program yang berdampak nyata bagi masyarakat,” katanya.
Sinergi Lintas Generasi
Wakil Ketua II KAHMI Ogan Ilir, Umar Saferi, mengajak seluruh anggota, termasuk KAHMI Muda, untuk aktif berpartisipasi. Baginya, sinergi lintas generasi menjadi kunci melahirkan gagasan segar.
“Saya tidak ingin melihat KAHMI terpecah belah. Musda harus menjunjung tinggi kebersamaan, bukan ajang konflik atau politik uang,” tegas Umar.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari seluruh pengurus serta panitia, Musda KAHMI Ogan Ilir diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan yang visioner dan mampu membawa organisasi lebih maju.
“Kami mengajak seluruh alumni HMI untuk hadir, berpartisipasi, dan bersama-sama membawa KAHMI ke arah yang lebih baik,” tutup Sandi. Red timfc