Senin, Juli 28, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

Menuntut Dinas pendidikan untuk membayarkan upah pekerja

oplus_aliansi peduli pendidikan menggelar aksi di kantor dinas pendidikan Sulawesi Barat Senin/17/02/2025.

Redaksi.co- provinsi Sulawesi Barat-Mamuju.

Aliansi peduli pendidikan menggelar aksi di dinas pendidikan provinsi Sulawesi Barat Senin/17/02/2025.

Dalam merespon persolan yang terjadi di Dinas Pendikan dan Kebudayaan ( Disbud) Provinsi Sulawesi Barat Samsul sebagai korlap mengatakan.

“Proyek swakelola SMK di Provinsi Sulawesi Barat telah selesai dilaksanakan, namun sampai saat ini, biaya material dan pekerja belum dibayarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat. Hal ini telah menyebabkan kesulitan bagi pekerja dan penyedia material yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Kami menyatakan bahwa kami sangat kecewa dan merasa tidak dihargai atas kerja keras pekerja dan penyedia material yang telah bekerja untuk menyelesaikan proyek swakelola SMK di Provinsi Sulawesi Barat. Kami berharap bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat dapat memenuhi tuntutan kami dan memastikan bahwa hak-hak pekerja dan penyedia material dapat dipenuhi hak-haknya.

Maka dari itu kami menuntut;

 

1. Mendesak kepada kepala Dinas Untuk membayarkan Material dan upah Pekerja

 

2. Mendesak Kejaksaan Tinggi Propinsi Sulawesi Barat untuk memeriksa kepala dinas pendidikan Anggaran DAK SMA/SMK tahun 2024

 

3. Copot kepala Dinas dan Adili.

Maka dari itu kami Aliansi Peduli Pendidikan Menduga ada MAFIA DALAM DINAS PENDIDIKAN karna terjadi Praktek-praktek tidak Etis dan Korup dalam Dinas Pendidikan Termasuk Peyuapan,Kolusi dan Nepotisme”ujarnya.

 

oplus_0 audiensi bersama perwakilan dinas pendidikan

Saat audiensi,Kemudian perwakilan dinas pendidikan mengatakan “bahwa terkait kasus ini sudah terbayarkan melalui salah satu anggotanya bernama pak Ikbal sebagai pelaksana, namun nyatanya korban bernama Samsul tidak mendapatkan bayaran itu sampi saat ini dan dinas pendidikan menyarakan untuk melaporkan ke APH terkait kasus ini.”

“Tetapi korban ingin bertemu kepala dinas terlebih dahulu karena pak Ikbal juga adalah naungan dinas pendidikan “.

Popular Articles

Berita Terkait