Ogan Ilir – Redaksi.co, Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Ogan Ilir telah memasuki babak baru dengan terpilihnya Umar Saferi sebagai salah satu Presidium dalam Musyawarah Daerah (Musda) KAHMI ke-4 yang berlangsung pada 15 Februari 2024 kemarin.
Sebagai sosok yang telah teruji dalam berbagai aspek organisasi, pemerintahan, dan keluarga, Umar Saferi kini dipercaya memimpin KAHMI Ogan Ilir bersama 4 (empat) orang presidium lainnya.
Umar Saferi lahir di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir. Di masa mudanya, Umar sudah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang luar biasa.
Sebagai Ketua Umum HMI Cabang Curup, Bengkulu, pada periode 1999-2000, ia memimpin organisasi kemahasiswaan yang telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin hebat.
Tidak hanya itu, ia juga sempat aktif di Pengurus Besar HMI di bawah kepemimpinan Fajar F. Zulkarnain, yang semakin memperkaya wawasan dan jejaringnya di dunia organisasi.
Namun, kiprah Umar tidak hanya terbatas di dunia pergerakan mahasiswa. Setelah menuntaskan studi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup yang kini menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, ia memulai karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mengawali karir ASN di STAIN Curup, Umar kemudian berkiprah di Badan Kesbangpol Ogan Ilir dan kini menjabat Kepala Bidang di Dinas Perhubungan Pemkab Ogan Ilir.
Perjalanan panjang di dunia birokrasi ini membuatnya semakin paham akan dinamika pelayanan publik dan pengelolaan pemerintah daerah.
Selain itu, Umar dikenal sebagai sosok yang sederhana dan bersahaja, yang tidak hanya mengutamakan integritas dan loyalitas dalam bekerja, tetapi juga memberikan perhatian lebih pada kepentingan masyarakat.
Dalam setiap langkahnya, ia selalu menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap dunia organisasi, yang telah membentuknya menjadi seorang pemimpin yang tegas namun bijaksana.
Di balik kesuksesan Umar, terdapat sosok keluarga yang solid. Anak sulungnya, Anas Urbaningrum, yang kini menjabat Ketua Komisariat Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, juga menunjukkan semangat yang sama dalam berorganisasi.
Menariknya, Anas Urbaningrum, yang terinspirasi dari mantan Ketua Umum PB HMI, adalah salah satu pendorong kuat bagi Umar untuk maju dan berkhidmat lebih besar dalam KAHMI.
Begitu pula dengan adik-adik Umar, seperti Heriyanto, Ferlis Merita, Rusdi, Fajriansyah, Musaddat, dan Zaldi, yang kesemuanya adalah alumni HMI, memperlihatkan betapa keluarga besar Saferi sangat mendukung langkah politik dan organisasi yang diambilnya.
Tak hanya itu, Umar Saferi juga mendapatkan dukungan penuh dari istrinya, seorang mantan aktivis PMII yang juga mantan Ketua Umum Fatayat NU Kabupaten Rejang Lebong.
Meskipun berasal dari latar belakang organisasi yang berbeda, pasangan ini mampu menyatukan pandangan dan prinsip, menunjukkan bahwa cinta dan pengertian dapat mengatasi perbedaan ideologi.
Dengan segudang pengalaman organisasi, pemerintahan, dan dukungan keluarga yang solid, Umar Saferi terpilih sebagai salah satu Presidium KAHMI Ogan Ilir periode 2025-2030.
Namun, tugas besar menanti di depan mata. Dalam sistem kepemimpinan kolektif yang kini diterapkan KAHMI Ogan Ilir, Umar Saferi bersama empat presidium lainnya – Sandi Pusaka Herman, Muhammad Hajib, Muhammad Mal’an, dan Uswatun Hasanah – diharapkan mampu menciptakan dinamika baru dalam organisasi yang lebih inklusif dan progresif.
Sistem kepemimpinan presidium ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk tokoh senior KAHMI, KH. Mudrik Qori.
Menurut Kyai Mudrik, sistem presidium lebih ideal untuk menjaga kesinambungan dan dinamika organisasi.
“Dengan presidium, kepemimpinan menjadi lebih kolektif dan tidak bergantung pada satu figur saja. Ini juga menghindari fragmentasi internal,” ujarnya.
Dalam pandangan Kyai Mudrik, yang juga merupakan Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya, harapan terbesar adalah agar kepemimpinan baru KAHMI Ogan Ilir dapat mempererat hubungan antaralumni dan membawa organisasi ini lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami berharap kepemimpinan baru ini dapat menghadirkan program-program yang berdampak nyata bagi pembangunan daerah,” katanya.
Sebagai sosok yang dikenal memiliki visi yang jelas dan pengalaman yang luas di berbagai bidang, Umar Saferi dipandang sebagai figur yang tepat untuk memimpin KAHMI Ogan Ilir dalam menghadapi tantangan zaman.
Dengan pengalaman di dunia birokrasi dan pemerintahan, ia diyakini mampu memperkuat sinergi KAHMI dengan pemerintah daerah, serta mewujudkan peran organisasi alumni dalam pembangunan daerah yang lebih baik.
Di samping itu, kehadiran Muhammad Hajib yang mewakili unsur akademisi dan agama, Sandi Pusaka Herman yang membawa perspektif media dan advokasi, Muhammad Mal’an dari kalangan pengusaha, serta Uswatun Hasanah yang menjadi representasi keterwakilan perempuan, semakin memperkaya komposisi kepemimpinan KAHMI Ogan Ilir.
Dengan dukungan yang kuat dari keluarga besar dan visi kepemimpinan yang kolektif, KAHMI Ogan Ilir di bawah presidium yang baru diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan kemajuan daerah dan mempererat hubungan antaralumni HMI.
Kini, era baru KAHMI Ogan Ilir dimulai, dan harapan besar terpatri untuk masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Ogan Ilir. @redfc