Ketua KNPI Sibolga Lasarus Perlu Belajar Prioritas Bencana dan Etika Berbicara

0
152

REDAKSI.CO II SIBOLGA – Pernyataan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, dalam sebuah rapat koordinasi bersama mitra Komisi V di Ballroom Pia Hotel Pandan, Tapanuli Tengah, Rabu malam (10/12/2025), memantik reaksi keras dari Ketua KNPI Sibolga, Reza Andika Rahmat Zeb Tumori.

Lasarus dalam forum tersebut menyinggung ketidakhadiran Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, yang menurutnya tidak menunjukkan komitmen dalam pembahasan penanganan infrastruktur dan kebencanaan. Sikap itu langsung dibalas tegas oleh Reza.

“Ketua Komisi V Lasarus ini perlu belajar apa yang paling prioritas dalam keadaan bencana, dan bagaimana etika berbicara di hadapan publik,” ujar Reza dengan nada geram.

Reza menegaskan, Wali Kota Sibolga tidak hadir bukan tanpa alasan. Saat rapat berlangsung, Wali Kota bersama Wakil Wali Kota berada di lapangan bersama TNI dan BPBD, mengevakuasi warga di Kelurahan Angin Nauli, tepatnya di Jalan Dolok Martimbang, yang terjebak banjir akibat meluapnya Sungai Aek Doras—sungai yang berada di bawah kewenangan Pemprov Sumut.

Banjir tersebut telah dua hari menggenangi kawasan itu, diperparah hujan deras dan indikasi potensi longsor di beberapa titik rawan. Sejumlah rumah warga terendam, hingga petugas harus menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi penduduk.

Dalam forum, Sekda Sibolga, Herman Suwito, telah menjelaskan langsung kepada Lasarus tentang alasan ketidakhadiran kepala daerah. “Wali Kota sedang membantu evakuasi warga yang terjebak banjir,” jelas Sekda. Namun penjelasan itu, menurut Reza, justru tidak digubris.

Reza menilai pernyataan Lasarus tidak menunjukkan empati terhadap kondisi darurat yang sedang terjadi.

“Sudah dijelaskan Sekda ke Lasarus bahwa Wali Kota sedang bantu evakuasi. Lasarus ini bukan malah memaklumi, malah tetap menyalahkan Wali Kota tidak hadir. Emang penting mana rapat ketimbang menyelamatkan nyawa rakyat?” tegas Reza.

Ia bahkan menilai ucapan Lasarus terkesan bernada personal. “Seperti ada sentimen pribadi kepada Wali Kota Sibolga. Apa dia mau tanggung jawab kalau kemarin warga yang ditolong itu terbawa arus lalu meninggal dunia?” tutup Reza, yang tampak sangat geram.

(M.Tanjung)