“HMI Cabang Batam Madani soroti LPJ PB bidang maritim dan kelautan di kongres HMI MPO XXXIV pekanbaru”
Batam: perdebatan alot terjadi dalam sesi sidang pleno 1 kongres ke XXXIV Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi ( HMI MPO ) ketika Jajaran Pengurus Besar ( PB ) memaparkan Laporan Pertanggung Jawaban ( LPJ ) nya di hadapan seluruh utusan Cabang Se-Indonesia, 30 mei 2025
Utusan HMI dari Cabang Batam Madani yang juga tak melewatkan kesempatan tersebut untuk mengkritisi kinerja dari PB yang dirasa masih jauh dari harapan semua kader yang ada di daerah.
Menurut Kanda Sofian (salah satu utusan penuh dari HMI Batam Madani) kinerja para Kabid dari LPJ yang diberikan tidak ada bedanya dengan kegiatan di cabang yang hanya memfokuskan pada domain diskusi dan seminar,padahal mereka berada pada level yang lebih tinggi yang seharusnya bisa melakukan hal-hal yang lebih besar dari itu.
Dalam sesi tanggapan,banyak kritikan dan protes yang disampaikan oleh beberapa perwakilan Cabang yang membuat situasi jadi sedikit tegang ” PB itu adalah perwakilan dari semua Cabang daerah di Indonesia, semestinya mereka bisa menampung dan memperjuangkan masalah daerah tersebut di tingkat Nasional ” ujar Sofian ketika menyampaikan kritiknya.
” Jika kegiatan PB sama saja dengan apa yang dilakuan oleh Cabang saya rasa itu seperti membuang peluang besar dan tidak betul-betul memberdayakan kedudukan para kabid yang mana berada pada level pusat” tambah nya.
Kanda Sofian juga menyoroti kinerja kabid Maritim dan Kelautan yang mana tidak peka akan tufoksi nya dalam hal permasalahan yang terjadi di bidang kelautan ” kami itu dari Batam provinsi kepulauan Riau,ada begitu banyak masalah yang terjadi terkait dengan kelautan tapi sayangnya pihak PB tidak pernah membuka ruang untuk berkoordinasi dengan cabang untuk menampung dan menyerap masalah yang ada agar bisa diperjuangkan di pusat” ungkapnya dengan nada kesal.
” mulai dari sulitnya para nelayan mendapatkan BBM, rusaknya tempat mereka mencari nafkah karena banyak hutan bakau dan laut yang di reklamasi menjadi villa dan resort dan banyak lagi lainnya, semua itu tidak mendapat perhatian dari kabid-kabid yang berada di kepengurusan pusat HMI agar bisa tersampaikan pada menteri-menteri terkait ” tambahnya
” Itu seharusnya tugas pengurus besar, bukan malah melakukan hal-hal yang biasa dilakukan Cabang,dan saya harap kedepan yang mau jadi Pengurus Besar harus bisa melakukan hal tersebut ” sambung nya lagi.
Kongres yang berjalan sudah lebih dari 5 hari ini dihadiri oleh lebih 30 Cabang yang datang dari berbagai belahan daerah di Indonesia berjalan dengan kondusif sekalipun ada terjadi sedikit crash pada masa berjalannya sidang.
Namun dengan penuh kesadaran dan kualitas aktivis para kader HMI MPO yang luar biasa maka di pastikan Kongres HMI MPO XXXIV di Pekanbaru akan berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan harapan semua kader dan utusan yang datang.