REDAKSI.CO – Padanglawas Utara Sungguh malang nasib warga sekitar Pasar Sipiongot Kecamatan Dolok Kabupaten Padanglawas Utara. Pasalnya aktivitas pembangunan jalan lintas di kawasan Pasar Sipiongot tersebut saat ini untuk sementara terhenti.
Pantauan REDAKSI.CO di lapangan menunjukkan bahwa sebagian bahu jalan sudah melalui proses pengerasan.
Selain itu, penggalian drainase juga tampak telah dikerjakan di beberapa titik, meskipun seluruh aktivitas kini dihentikan sementara.
Penghentian sementara proyek pembangunan jalan di Pasar Sipiongot berkaitan dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada 28 Juni 2025, KPK menetapkan 5 tersangka dalam kasus korupsi proyek jalan senilai Rp231,8 miliar. Tersangka tersebut termasuk pejabat dari Dinas PUPR dan dua direktur perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut.
Setelah OTT tersebut, semua aktivitas pembangunan dihentikan, dan alat berat yang digunakan untuk proyek tersebut telah diangkut. Hal ini tentu saja berdampak pada kondisi infrastruktur dan mobilitas warga di sekitar Pasar Sipiongot.
Warga dan pihak terkait berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini, baik dari segi hukum maupun kelanjutan proyek pembangunan jalan yang sangat dibutuhkan.
Proyek pembangunan jalan di Pasar Sipiongot memang memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan mobilitas warga dan mendukung perekonomian di kawasan tersebut.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut, H. Aswin Parinduri, baru-baru ini mendesak Pemprov Sumut untuk segera melanjutkan pembangunan jalan di Desa Sipiongot. Ini menunjukkan adanya perhatian dari pihak legislatif terhadap situasi ini.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, telah memastikan bahwa proyek pembangunan jalan menuju Desa Sipiongot tetap akan dilanjutkan meskipun ada masalah hukum yang melibatkan pejabat terkait. Ini memberikan harapan bagi warga bahwa proyek ini akan kembali berjalan. (ER)