BP Taskin Hadir di Tapanuli Tengah, Perkuat Pemulihan Pasca

0
23

REDAKSK.CO II TAPANULI TENGAH – Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Iwan Sumule, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai bentuk kepedulian dan respons atas bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah.”Rabu,(17/12/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen BP Taskin dalam memastikan kelompok masyarakat rentan yang terdampak bencana mendapatkan perhatian, dukungan, serta pendampingan yang berkelanjutan, terutama dalam konteks pencegahan munculnya warga miskin baru akibat bencana alam.

Kegiatan yang dipusatkan di Posko Pengungsi GOR Pandan, Tapanuli Tengah, diawali dengan penyampaian rasa simpati dan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban banjir dan longsor. Dalam kesempatan tersebut.

Wakil Kepala BP Taskin menyampaikan bahwa bencana alam tidak hanya berdampak pada kerusakan fisik dan lingkungan, tetapi juga berpotensi memperburuk kondisi sosial dan ekonomi masyarakat dan juga mental.

Kehadiran BP Taskin di tengah tengah para pengungsi diharapkan dapat memberikan penguatan moril serta menunjukkan kehadiran negara dalam situasi darurat yang dihadapi masyarakat dan juga pada saat di lapangan.

Wakil Kepala BP Taskin berkordinasi langsung ke Menteri Sosial terkait dukungan keperluan tenda tambahan di lokasi pengungsian tersebut, dan langsung direspon dengan cepat oleh Bapak Menteri Sosial.

Sebagai agenda kedua, BP Taskin menyalurkan bantuan berupa bingkisan kepada para korban bencana banjir dan longsor.

Penyerahan bantuan ini, merupakan wujud nyata empati serta upaya BP Taskin untuk ikut merasakan penderitaan masyarakat terdampak, sekaligus mendukung pemerintah daerah dalam meringankan beban para korban.

Bantuan tersebut juga didukung oleh Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) yang turut berpartisipasi dengan menyediakan berbagai kebutuhan mendesak, antara lain kursi roda bagi warga yang membutuhkan, pakaian anak-anak, susu, perlengkapan ibadah, buku bacaan untuk anak-anak, serta makanan ringan.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, khususnya kelompok anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Agenda ketiga dari kunjungan ini adalah melakukan inventarisasi terhadap dampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di tapanuli tengah.

BP Taskin bersama jajaran melakukan pendataan awal terkait kondisi sosial dan ekonomi masyarakat terdampak sebagai dasar penyusunan langkah-langkah strategis ke depan.

Inventarisasi ini menjadi penting mengingat bencana berpotensi menyebabkan hilangnya mata pencaharian, tempat tinggal, serta sumber penghidupan masyarakat, yang pada akhirnya dapat mendorong munculnya kelompok masyarakat miskin baru apabila tidak segera ditangani secara terstruktur dan berkelanjutan.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Wakil Kepala BP Taskin Iwan Sumule didampingi oleh Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan dan Penyediaan Akses, Novrizal Tahar, beserta jajaran tenaga ahli di lingkungan BP Taskin.

Kehadiran jajaran pimpinan dan tenaga ahli ini menunjukkan keseriusan BP Taskin dalam merespons bencana tidak hanya pada aspek kemanusiaan, tetapi juga pada perencanaan kebijakan dan program pemulihan jangka menengah dan panjang.

Setelah penyerahan bantuan kepada para korban banjir dan longsor, Wakil Kepala BP Taskin beserta jajaran melanjutkan agenda dengan melakukan diskusi bersama Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, dan jajaran pemerintah daerah. Diskusi tersebut membahas langkah-langkah strategis untuk mempercepat pemulihan pasca bencana, termasuk perlunya sinergi lintas sektor antara kementerian dan lembaga terkait, pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten/kota.

Dalam pertemuan tersebut ditekankan bahwa pelibatan seluruh pemangku kepentingan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun dan melaksanakan program pemulihan pasca bencana secara efektif.

Langkah-langkah strategis perlu segera diambil, khususnya dalam upaya mengantisipasi munculnya warga miskin baru akibat dampak bencana, melalui program pemulihan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, serta penyediaan akses terhadap layanan dasar dan bantuan sosial yang tepat sasaran.

Melalui kunjungan ini, BP Taskin menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses pemulihan pasca bencana, sekaligus memastikan bahwa upaya percepatan pengentasan kemiskinan tetap berjalan secara inklusif dan berkelanjutan, meskipun di tengah tantangan akibat bencana alam.

Sejalan dengan komitmen pemerintah pusat dan hasil koordinasi di lapangan, sejumlah langkah konkret turut disampaikan sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan pasca bencana, seperti informasi dari sidang kabinet bahwa Presiden Prabowo berkomitmen membangunkan rumah masyarakat sebanyak 2600 unit oleh kementerian perumahan dan kawasan pemukiman.

(M.Tanjung)