Jasa Raharja Dorong Kolaborasi untuk Transportasi ASDP yang Aman dan Berkelanjutan

0
50

Jakarta, Redaksi.co– PT Jasa Raharja berpartisipasi dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) IV Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) yang digelar pada 22–23 Oktober 2025 di Grand Ballroom Fairmont Jakarta. Kegiatan bertema “Kolaborasi, Keselamatan, dan Iklim Usaha yang Kondusif: Fondasi Keberlanjutan Industri Penyeberangan Nasional” ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan transportasi yang aman, andal, dan berdaya saing.

 

RAKERNAS dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis, antara lain Kementerian Perhubungan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), BMKG, BASARNAS, lembaga keuangan, dan perusahaan asuransi. Forum ini membahas beragam isu krusial seperti keselamatan pelayaran, penataan izin operasi, tarif penyeberangan, hingga peningkatan fasilitas pelabuhan sesuai standar keselamatan nasional.

 

Dalam kesempatan tersebut, Jasa Raharja diwakili oleh Plt. Direktur Utama, Dewi Aryani Suzana, bersama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Harwan Muldidarmawan. Dewi menyampaikan bahwa partisipasi Jasa Raharja dalam forum ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam memperkuat ekosistem keselamatan transportasi lintas moda.

 

> “Keselamatan merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan transportasi. Jasa Raharja hadir tidak hanya sebagai penjamin korban kecelakaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pencegahan dan edukasi keselamatan di berbagai moda transportasi, termasuk sungai, danau, serta penyeberangan,” ujar Dewi.

 

 

 

Lebih lanjut, Dewi menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, operator kapal, pelaku industri, lembaga asuransi, dan masyarakat dalam menekan angka kecelakaan. “Melalui forum seperti GAPASDAP, kita dapat memperkuat koordinasi dan menyusun langkah konkret agar budaya keselamatan semakin mengakar,” imbuhnya.

 

RAKERNAS IV GAPASDAP juga menyoroti sejumlah isu aktual seperti pengawasan terhadap muatan berlebih (Over Dimension Over Load/ODOL) dan pengelolaan barang berbahaya (dangerous goods) yang menjadi salah satu fokus utama dalam upaya menekan risiko kecelakaan kapal. Dalam hal ini, Jasa Raharja menekankan pentingnya pendekatan preventif dan edukatif sebagai bagian dari strategi keselamatan nasional yang terintegrasi.

 

Selain aspek keselamatan, forum ini juga membahas pentingnya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi keberlanjutan industri penyeberangan. Melalui dialog terbuka antara regulator dan pelaku usaha, diharapkan terwujud keseimbangan antara efisiensi operasional, kepatuhan regulasi, serta perlindungan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi.

 

> “Jasa Raharja mendukung penuh semangat GAPASDAP untuk memperkuat kolaborasi dan mendorong iklim usaha yang sehat. Sinergi antar-lembaga menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan industri penyeberangan dan keselamatan transportasi nasional,” tutup Dewi.

 

 

 

Melalui berbagai inisiatif edukasi dan kemitraan strategis, Jasa Raharja terus berkomitmen membangun sistem keselamatan transportasi yang modern, inklusif, dan berkelanjutan sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh masyarakat pengguna transportasi di Indonesia.

Laporan: saiful ummah