LEBAK, REDAKSI.CO — Sebuah video di akun TikTok Relawan Sabilulungan viral setelah memperlihatkan dugaan habisnya stok obat anestesi (obat bius) di RSUD Adjidarmo, Kabupaten Lebak, Banten. Akibatnya, seorang pasien bernama Romdoni, warga Sobang, harus menunda operasi dan dirujuk ke rumah sakit lain.
Ketua Relawan Sabilulungan, Jaenal Abidin atau Habib, mengaku prihatin atas kejadian itu.
“Sangat disayangkan, sekelas RSUD Adjidarmo bisa kehabisan obat bius. Kalau memang ada anggaran, kenapa stoknya bisa habis?” ujar Habib di Gedung DPRD Lebak, Senin (29/10/2025).
Menurut Habib, pihak rumah sakit menawarkan dua opsi kepada keluarga pasien: menunggu stok obat datang atau dirujuk ke rumah sakit lain. Ia pun telah mengonfirmasi hal ini ke Direktur RSUD Adjidarmo Budi dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Endang Komarudin.
“Pak Endang bilang sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan untuk segera ditangani. Katanya juga sudah dikomunikasikan lewat telepon,” ucapnya.
Habib menambahkan, dirinya juga sudah menghubungi dr. Nanik lewat pesan WhatsApp, namun belum mendapat balasan meski pesannya sudah dibaca.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Endang Komarudin, membenarkan bahwa salah satu obat pendukung operasi memang sedang kosong.
“Obat anestesi (bius) ada, tapi obat pendukungnya yaitu pelemas otot sedang kosong. Untuk operasi kebidanan seperti caesar tidak ada masalah,” jelas Endang.
Ia memastikan obat sudah dipesan dan diperkirakan tersedia awal November 2025.
“Obat dalam proses pemesanan, semoga segera datang. Anggaran untuk obat juga aman sampai November,” katanya. (do)



















