Sanggau- Kalbar–Meskipun pulpen penulis kerap menggempur SPBU milik Anggota DPR-RI yang rutin melakukan penyimpangan terhadap BBM bersubsidi, toh praktek liar tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Polisi, Hiswana Migas termasuk Pertamina, yang seharusnya menangkal aktivitas liar diatas, justru vacum dan lemah gemulai. ” Kok semua APH diam tanpa ada tindakan, ” tanya konsumen sedikit heran.
Ia mengatakan, masalah pendistribusian BBM bersubsidi memang perlu evaluasi kembali dari pihak Hiswana Migas maupun Pertamina, terutama terhadap SPBU 64.785.12 Telabang kec. Tayan hilir kab. Sanggau.
Pasalnya, sambung konsumen tadi, distribusi BBM subsidi yang disalurkan SPBU tersebut, tetbukti tidak sesuai aturan, seperti yang sering kami lihat. Contohnya, mobil pick up dengan beberapa Jeriken diatasnya, kelihatan sedang mengisi pertalite oleh operator.
Belum lagi drum drum kosong yang dibawa mobil truck untuk ikut mengantri pada malam hari. ” Melihat antrian yang begitu panjang, saya yakin jumlahnya puluhan truck, ” ujarnya.
Warga setempat yang menyaksikan langsung juga heran bercampur risau. ” Setiap hari situasinya begini. Kapolres tugas kemana ya, kok anteng jak diwilayah hukumnya. Masak harus Kapolda yang ngurus ginian, bingung saya melihatnya bang, ” ucap Abdurahman sambil menggaruk kepala.
Sementara pihak SPBU 64.785.12 Telabang Kec. Tayan Hilir Kab. Sanggau, tidak pernah sama sekali merespon permintaan konfirmasi yang diharapkan Jurnalis.( Danil.A )