Aceh Barat.Redaksi.co
Bupati Aceh Barat Tarmizi.SP.MM.menargetkan satu bulan kedepan akan memperbaiki mutu dan layanan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh,Perbaikan layanan di awali dengan mengembalikan fungsi manajemen rumah sakit hingga pembenahan aset serta Administrasi secara menyeluruh.
” Target kita satu bulan ini .
,tim satgas ini akan bekerja satu bulan,tidak boleh lebih dari dua bulan, karena kita perlu segera ambil sikap ” kata Tarmizi usai pembentukan Satgas kendali mutu dan pelayanan kesehatan di aula Bappeda Aceh Barat pada Jum’at kemarin 14/3/2025.
Di dampingi Wakil bupati Said Fadhil SH, Tarmizi menegaskan , sebenarnya bisa saja ia mengambil sikap untuk pembenahan manajerial saat ini,tapi ia kuatir justru kebijakan itu keliru karena ada intervensi atau bisikan pihak luar.
Karena itu Pemkab Aceh Barat akan mengoptimalkan fungsi satgas ini mulai dari memetakan persoalan,hingga mencari titik permasalahan yang membuat RSUD Cut Nyak Dhien selama ini terkesan bekerja dibawah tekanan orang luar.
” Bisa saja kami ambil sikap tanpa ada satgas, nyawa manusia,kami kuatir nanti ada kebijakan tidak objektif atau bisikan kepentingan pribadi” tegasnya
Dalam pertemuan di Aula Bappeda,tim satgas juga melaporkan banyak persoalan dihadapi selama ini,salah satunya adalah dalam pengelolaan RS,ada campur tangan atau intervensi orang luar terhadap manajemen RS.
Dalam pertemuan itu, Tarmizi secara tegas menyampaikan tidak boleh lagi ada intervensi untuk manajemen dan pelayanan kesehatan dari siapapun, Pemkab Aceh Barat berkomitmen memperbaiki mutu pelayanan rumah sakit.
“Mendengar laporan tim satgas,hari ini sebenarnya sudah ketemu permasalahannya,karena itu Dinkes segera buatkan skema menyelesaikan ini, harus cepat ” tegas Tarmizi didalam forum itu.
Salah satu contoh kasus viral di RSUD Cut Nyak Dhien selama ini adalah kurangnya kepercayaan,dan pasilitas,sehingga pasien warga Aceh Barat berobat ke Nagan Raya, beberapa tim satgas melapor salam pertemuan itu, bahwa kondisi itu memang benar adanya, namun tidak jelas permasalahannya apa.
Padahal pasilitas alat kesehatan di rumah sakit cukup banyak,bahkan ada yang terbengkalai,meski nilainya milyaran rupiah,penyebabnya karena orientasi selama ini proyek pengadaan barang di RS, sementara SDM yang mengimbangi tidak ada.
Pertemuan ini di hadiri oleh Sekda,sejumlah kepala SKPD,komisi D , DPRK, serta Tenaga ahli yang sekaligus Tim satgas.****






