JEMBER, Redaksi.co – Sejumlah warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, mengeluhkan hasil proyek pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Warga menilai hasil pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kondisi sebelumnya, karena lebar saluran yang dikerjakan justru tampak lebih sempit dibandingkan sebelum proyek dimulai.
Menurut warga, penyempitan saluran tersebut dikhawatirkan akan mengurangi fungsi irigasi dan berpotensi menimbulkan luapan air atau banjir saat musim hujan.
“Kami melihat hasilnya malah lebih sempit dari saluran irigasi sebelumnya. Kalau begini, air bisa meluap ke jalan dan alirannya ke sawah jadi lebih lama. Petani di ujung saluran bisa-bisa tidak kebagian air,” ujar Busar, salah satu warga setempat, Senin (20/10/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh awak media di lapangan, proyek tersebut berada di bawah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas melalui Satker Operasi dan Pemeliharaan, dengan kegiatan rehabilitasi jaringan tersier daerah irigasi kewenangan pemerintah daerah di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
Selain masalah kualitas pekerjaan, warga juga menyoroti minimnya transparansi dalam pelaksanaan proyek. Hingga berita ini diturunkan, tidak ditemukan papan proyek di lokasi kegiatan, yang seharusnya memuat informasi mengenai anggaran, sumber dana, pelaksana, serta waktu pelaksanaan.
Salah satu pihak pelaksana maupun pengawas proyek yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa pekerjaan tersebut telah dihentikan sementara dan akan dilakukan perbaikan.
“Itu sudah dihentikan, Mas, dan nanti akan diperbaiki. Kalau mau tahu lebih jelas, silakan datang langsung ke kantor di Kediri,” ujarnya singkat.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak instansi terkait belum memberikan penjelasan resmi atas keluhan masyarakat.
Warga berharap pemerintah segera meninjau ulang pelaksanaan proyek agar sesuai dengan rencana teknis, dikerjakan secara transparan, dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para petani yang bergantung pada aliran irigasi tersebut.
Reporter: Sofyan