JEMBER – redaksi.co Setelah bertahun-tahun hanya menjadi wacana, penyatuan tiket masuk Pantai Papuma dan Watu Ulo akhirnya terwujud di era kepemimpinan Bupati Jember Muhammad Fawait. Kebijakan ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Jember dalam membangun sektor pariwisata yang ramah wisatawan sekaligus berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Kebijakan tiket terintegrasi tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Jember Muhammad Fawait pada Jumat (19/12/2025). Langkah ini tidak sekadar memudahkan akses wisata, tetapi juga diproyeksikan menjadi gerbang ekonomi baru Kabupaten Jember, khususnya di kawasan pesisir selatan.
Dengan satu tiket, wisatawan kini dapat menikmati dua destinasi unggulan sekaligus, yakni Pantai Papuma dan Pantai Watu Ulo, yang selama ini dikelola secara terpisah. Kemudahan ini diyakini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, memperpanjang lama tinggal, serta mempercepat perputaran ekonomi lokal.
Dampak berantai (multiplier effect) dari kebijakan tersebut diharapkan dapat dirasakan langsung oleh berbagai sektor, mulai dari pelaku UMKM, pedagang, nelayan, jasa transportasi, hingga industri perhotelan dan kuliner.
Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan bahwa integrasi tiket merupakan langkah strategis dalam menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi daerah.
“Papuma–Watu Ulo kami dorong menjadi gerbang ekonomi baru Jember. Ketika pariwisata tumbuh, sektor-sektor lain akan ikut bergerak dan masyarakat akan merasakan manfaatnya,” ujar Gus Fawait.
Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Jember, Perhutani, dan PT Perhutani Alam Resource (Palawi) juga dipandang sebagai model kolaborasi yang efektif dalam pengelolaan destinasi wisata berbasis alam secara profesional dan berkelanjutan.
Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Jember, Tegoeh Soeprajitno, menyambut positif kebijakan tersebut. Menurutnya, harga tiket yang lebih terjangkau akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan sekaligus berdampak pada tingkat hunian penginapan.
“Jika wisatawan datang lebih banyak dan tinggal lebih lama, maka dampak ekonominya akan sangat signifikan bagi Jember,” katanya.
Dengan keunggulan panorama alam berupa pasir putih, gugusan pulau karang, serta keunikan menikmati matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) dalam satu kawasan, Pantai Papuma dan Watu Ulo diyakini mampu menjadi ikon wisata yang mengangkat citra Jember di tingkat regional hingga nasional.
Pemberlakuan tiket terintegrasi yang direncanakan mulai 1 Januari 2026, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Jember ke-97, diharapkan menjadi penanda dimulainya babak baru pembangunan ekonomi berbasis pariwisata di Kabupaten Jember.
Reporter: Sofyan







