Simpang Empat Argopuro Ditutup Sementara, Uji Coba Lalu Lintas Hadapi Taruhan Kenyamanan Kota

0
208

Jember, redaksi.co – Ketegangan terasa di ruas-ruas jalan sekitar kawasan Argopuro, Simpang Empat yang selama ini menjadi titik kemacetan utama akhirnya resmi ditutup oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, dengan pengawalan ketat dari Satlantas Polres Jember dan dukungan penuh dari anggota DPRD (04/07/2025).

Langkah ini bukan tanpa alasan. Simpang Empat Argopuro selama ini dikenal sebagai  “titik merah”  lalu lintas kota setiap pagi dan sore, antrean kendaraan menumpuk hingga menyentuh perempatan Imam Bonjol dan arah menuju pusat kota. Kini, titik tersebut berubah drastis. Lampu lalu lintas yang biasa menyala telah dipadamkan. Jalan yang semula empat arah kini dialihkan menjadi simpang tiga tanpa sinyal, dalam uji coba yang akan berlangsung selama 30 hari ke depan.

“Kami sudah melakukan kajian menyeluruh bersama Forum LLAJ, akademisi, dan semua pihak terkait. Ini bukan keputusan terburu-buru, melainkan upaya menghindari kemacetan yang bisa berujung pada kekacauan lebih besar jika dibiarkan,” ujar Gatot Triyono, Plt. Kepala Dishub Jember.

Uji coba ini bukan tanpa risiko. Pengalihan arus memaksa pengendara beradaptasi cepat. Beberapa titik putar balik strategis telah disiapkan, seperti di depan OJK untuk kendaraan dari arah kota dan di depan RS Kaliwates untuk kendaraan dari arah barat.

Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi, menyebut keputusan ini sebagai langkah berani. “Kami sudah lama menunggu tindakan nyata. Ini bukan sekadar penutupan jalan, ini adalah ujian keberanian Pemkab dalam menata ulang wajah lalu lintas kota,” ujarnya.

Sementara itu, KBO Satlantas Polres Jember, Ipda Robert, menegaskan bahwa kebijakan ini juga merupakan respon langsung atas keluhan publik. “Kami tidak bisa lagi menutup mata terhadap keresahan warga yang terus melapor melalui aplikasi Gus’e. Semua sudah dikaji, dan hari ini kita lihat: dari arah barat ke timur, lalu lintas jauh lebih tertib dan lancar. Biasanya sore hari penuh sesak, kini nyaris tanpa hambatan,” ungkapnya saat memantau langsung di lokasi.

Kebijakan ini akan dievaluasi secara ketat setiap pekan. Jika terbukti efektif, maka pola lalu lintas baru ini bisa jadi permanen. Namun jika tidak, konsekuensinya jelas: Dishub dan kepolisian akan dituntut untuk segera mencari solusi alternatif.

Masyarakat diimbau bersabar dan ikut mendukung uji coba ini. Sebab perubahan besar selalu dimulai dari langkah yang berani — meski untuk sesaat terasa mengguncang. (Sofyan)