Fakfak.Redaksi.co- Pemerintah Kabupaten Fakfak bakal mulai mengintervensi pengelolaan Dana Kampung tahun anggaran 2025. Hal itu disampaikan Bupati Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos.,M.AP, disela-sela musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Distrik Bomberay dan Tomage yang dilaksanakan di Tomage, Sabtu (19/4/2025).
Langkah tersebut, Kata Bupati Samaun, dilakukan dalam rangka menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto guna memastikan Dana Kampung dimanfaatkan sesuai peruntukannya, termasuk alokasi 20 persen dana Kampung untuk program ketahanan pangan.
“Saya dan Pak Wakil saat mengikuti retret di magelang, Bapak Prabowo berpesan, Intervensi dana Kampung, dan dana Kampung harus digunakan sebaik-baiknya. Pesan saya untuk kepala-kepala Kampung, di pemerintahan saya dan pak Wakil, setiap dua bulan sekali, akan kasih turun tim inspektorat untuk pemeriksaan khusus dana kampung. Jadi, gunakan sebaik-baiknya dana kampung selama pemerintahan saya dan Bapak Wakil”.ujar Bupati Samaun.
Sikap tegas Pemerintah terhadap pengelolaan dana Kampung, dipastikan bakal menjadi ancaman serius bagi oknum Kepala Kampung dan aparatnya yang selama ini “ugal-ugalan” dalam penggunaan dana tersebut.
“Jangan lagi dana Kampung keluar pake beli mobil. Itu saya suruh tangkap. Saya tidak main-main Bapak-bapak Kepala Kampung. Saya minta dana Kampung digunakan sebaik-baiknya”.tegasnya.
Menurut Bupati, alokasi dana Kampung yang dikucurkan pemerintah selama ini, belum mampu memberikan perubahan berarti bagi masyarakat Kampung.
“Kasihan, dana Kampung yang turun dalam jumlah besar tapi kampung-kampung kita masih sangat jauh dari harapan. Karena tagline kami perubahan maka mari sama-sama kita berubah. Ingat, jangan dana Kampung di kasih BLT hanya untuk keluarga saja. Rubah mulai hari ini, semua masyarakat harus nikmati. “.ungkap Bupati Samaun.
Bupati berharap, kelak ada kampung di Kabupaten Fakfak yang berprestasi dalam pengelolaan dana tersebut.
“Saya berharap ada Kampung yang berprestasi dalam pengelolaan dana Kampung. Tolong kepala-kepala Kampung, tunjukan prestasi melalui 20 persen alokasi dana Kampung untuk ketahanan pangan”.tandasnya.