SALBIAH MENUNGGU BANTUAN: LANSIA DUSUN GEREBEGAN TINGGAL DI RUMAH HAMPIR ROBOH
Dusun Gerebegan, Lembar – Redaksi.Co Hidup di rumah dengan kondisi memprihatinkan, seorang lansia bernama Salbiah (63), warga Dusun Gerebegan, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, hanya bisa berharap ada perhatian dari pemerintah maupun lembaga sosial.
Rumah yang ditinggalinya saat ini nyaris roboh. Dinding tanah yang retak-retak, atap genteng yang bocor dan nyaris ambruk, serta tiang penyangga bambu yang sudah rapuh membuat tempat tinggal itu sangat berbahaya dihuni. Namun, karena keterbatasan ekonomi, Ibu Salbiah tidak punya pilihan lain selain bertahan di rumah tersebut.
Kepala Dusun Gerebegan, Ahmad Sayadi, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 lalu pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 10 nama warga ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lombok Barat untuk mendapatkan program rumah tidak layak huni (RTLH). Dari jumlah tersebut, baru satu unit yang terealisasi. Sementara sembilan unit lainnya, termasuk rumah milik Ibu Salbiah, belum juga terealisasi hingga hari ini.
“Kalau soal RTLH, waktu itu kami tidak pakai proposal, hanya mengusulkan nama-nama warga. Total ada 10 orang yang kami ajukan pada tahun 2024 lalu, tapi yang terealisasi baru satu unit. Padahal kondisi rumah warga, terutama rumah Ibu Salbiah, sudah sangat tidak layak untuk ditempati,” jelas Ahmad Sayadi.
Selain soal perumahan, Ahmad Sayadi juga menyoroti kerusakan jalan akses menuju RT 7 Menturi dan RT 8 Bunut Nengkang. Jalan sepanjang 2.700 meter tersebut kondisinya rusak parah dan sangat curam, padahal jalur ini merupakan penghubung langsung dengan Desa Skotim di Bunbeleng.
“Kalau akses jalan dibiarkan rusak, masyarakat semakin kesulitan. Jalan ini panjangnya 2,7 kilometer, curam, dan kondisinya parah sekali. Kami minta Dinas PU Lombok Barat jangan tutup mata, segera perhatikan karena ini jalur vital yang menghubungkan ke desa lain,” tegasnya.
Masyarakat berharap Pemerintah Daerah Lombok Barat melalui Dinas Perkim segera merealisasikan usulan RTLH yang masih tersisa, termasuk rumah Ibu Salbiah. Selain itu, Dinas PU juga diharapkan segera memperbaiki akses jalan yang rusak, agar warga bisa lebih mudah beraktivitas dan tidak semakin terisolasi.
Kisah Ibu Salbiah menjadi potret nyata masih banyaknya warga miskin di pelosok pedesaan yang belum tersentuh program pembangunan, baik dari segi perumahan maupun infrastruktur.
Sumber: Media Nasional Investigasi – Redaksi.co
Read: Abach Uhel