Aceh Barat Redaksi .co
Sebuah rumah milik Nyak Cut (84) warga Desa Drien Mangko, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, sangat membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat. Senin, 21/4/25.
Rumah tua berbentuk panggung yang terbuat dari kayu tersebut kini dalam kondisi memprihatinkan, dengan sekitar 90 persen konstruksinya telah lapuk dimakan rayap dan tidak layak lagi di huni
Diketahui, Insiden kebakaran kecil terjadi pada Minggu malam (20/4) menjelang Senin dini hari, saat dapur rumah Nyak Cut terbakar. Api sempat membesar namun berhasil dipadamkan oleh warga setempat sebelum menjalar ke bagian rumah lainnya.
Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seluruh bagian dapur yang berbahan kayu dan itu ludes dilalap si jago merah.
Keuchik Gampong Drien Mangko, Salihin, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi warganya tersebut.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan dinas terkait agar mengambil langkah konkret untuk membantu Nyak Cut, yang kini tinggal seorang diri dalam kondisi lanjut usia.
Salihin juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2018, pemerintah desa setempat pernah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15.500.000 untuk membantu merehabilitasi rumah tersebut.
Namun, seiring perjalanan waktu , kondisi bangunan yang telah berusia 47 tahun itu terus memburuk akibat dimakan usia, kini sudah tidak layak huni.
“Jika dinas terkait tidak menyiapkan anggaran, maka kami dari pihak desa siap mengalokasikan dana sebesar Rp60 juta dari dana desa, asalkan mendapat izin dari DPMG Aceh Barat,” tegas Salihin.
Ia selaku Pemerintah Gampong, menambahkan bahwa pihak desa sebelumnya telah mengajukan permohonan bantuan untuk rumah duafa tersebut kepada dinas terkait pada tahun lalu. Namun hingga saat ini, belum ada tanggapan atau tindak lanjut dari pemerintah.
“Kami berharap ada kebijakan dan solusi cepat dari pemerintah agar warga seperti Nyak Cut bisa mendapatkan tempat tinggal yang aman dan layak,” ujar Salihin.
Tidak saja Aparatur Desa, Warga sekitar pun berharap agar ada perhatian khusus dari pihak berwenang, mengingat usia Nyak Cut yang sudah lanjut dan hidup sebatang kara, agar dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan manusiawi ****