Fakfak.Redaksi.co- Umur jagung sejak ditanam hingga panen berkisar 60 sampai 150 hari. Kira-kira begitulah gambaran proyek lampu hias di Jl. Izak Telussa Kabupaten Fakfak atau yang lebih familiar dengan sebutan kompleks pertokoan.
Pasalnya, proyek Lampu hias berbentuk gapura sebanyak kurang lebih 13 buah yang konon katanya menjadi titik awal rencana Pemerintah Kabupaten Fakfak menata kawasan tersebut ala kawasan maliboro Yogyakarta itu, di duga kuat telah rusak.
Kabar yang beredar, Proyek tahun anggaran 2023 yang menelan anggaran ratusan juta anggaran daerah tersebut, sejak tuntas dikerjakan, hanya beberapa kali terlihat menyala di tahun 2024, setelah itu tidak pernah lagi menyala sampai saat ini. Memperkuat dugaan kalau lampu hias tersebut telah rusak.
Beberapa hari belakangan ini, di awal tahun 2025, lampu hias tersebut terlihat menyala, namun hanya pada 2 buah gapura, yang letaknya tepat berada di depan Toko Kapaur dan Toko Kana. Sementara lainnya padam dan tinggal rangka gapura yang menghiasi wajah kota tua.
Publik Kabupaten Fakfak patut mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas terkait terhadap proyek yang menelan anggaran sebanyak itu, namun diduga rusak sebelum memberikan manfaat terhadap khalayak umum.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Fakfak, sebagai unsur penyelenggara pemerintahan yang memiliki fungsi pengawasan, mestinya ikut memberikan perhatian serius terhadap proyek-proyek pembangunan yang menghabiskan anggaran daerah namun diragukan kualitasnya.
Terkait penataan Jl. Izak Telussa mengadopsi kawasan malioboro Yogyakarta, tahun 2023 silam, Bupati Untung Tamsil menyatakan rencana Pemerintah menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat kegiatan generasi muda Fakfak, kawasan usaha bagi UMKM yang diperkuat melalui program Car free night.
“Kawasan ini akan didesain atau ditata rapih kurang lebih seperti Kawasan Malioboro Yogyakarta, serta kedepannya, akan ada berbagai UMKM lokal yang berada di kawasan kota tua”.
“Salah satu aktivitas menarik yang akan rutin kami gelar dalam kawasan kota tua tersebut adalah Car Free Night atau Malam Bebas Kendaraan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Fakfak pada tahun 2023 ini, secara bertahap akan melakukan penataan tata ruang kawasan kota tua, mulai dari gapura pintu masuk sampai ke depan Polres Fakfak,” demikian kutipan penjelasan Bupati Untung Tamsil yang diberitakan beberapa media online di tahun 2023.
Penataan kawasan Izak Telussa, Kata Bupati, sejalan dengan brand Fakfak Cerdas, sesuai dengan slogan Fakfak Tersenyum, yang mana pemerintah akan melibatkan para pemilik toko untuk terlibat secara langsung mendukung rencana penataan Kota Tua.