Fakfak.Redaksi.co- Pemerintah Kabupaten Fakfak serius menindaklanjuti rencana investasi di bidang perkebunan yakni perkebunan jagung dan tebu, dengan melakukan pertemuan perdana bersama warga Distrik Bomberay dan Tomage, di Kantor Distrik Tomage, sabtu (19/4/2025) siang.
Bupati Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos.,M.AP, didampingi Wakil Bupati, Drs.Donatus Nimbitkendik, M.T, Sekretaris Daerah, Sulaeman Uswanas, Asisten Setda, Arif Rumagesan, Kepala Bappeda, AR Ibrahim Rengen dan Anggota DPRK, Falentinus Kabes, dihadapan para kepala Kampung, Tokoh Adat dan tokoh masyarakat menjelaskan rencana investasi bernilai triliunan rupiah itu.
“Hari ini ingin sampaikan kepada bapak-bapak sekalian Terkait rencana investasi jagung yang akan masuk di wilayah ini. Tentu saja di Distrik Tomage, Bomberay sampai Fakfak Timur dan Karas. Perkebunan jagung ini selain membutuhkan lahan yang luas, nilai investasinya 50 triliun lebih dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar”.ujar Bupati Samaun.
Menurut Bupati Samaun, akan ada pertemuan lanjutan setelah pertemuan tersebut guna membahas hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat adat, rencana penyiapan tenaga kerja lokal dan kepentingan masyarakat lainnya.
Selain perkebunan jagung, Bupati juga menjelaskan rencana perkebunan tebu dalam pertemuan itu.
Bupati berharap, dengan adanya investasi di bidang perkebunan, dapat mempercepat proses pembangunan di wilayah tersebut.
“Kita berharap dengan adanya investasi ini, Tomage dan Bomberay dapat berkembang dengan cepat. Saya juga berharap bapak dorang semua mendukung hal ini”.harap Bupati.
Penjelasan Bupati Samaun mendapat respon positif dari para Kepala Kampung, Tokoh Adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
“Kami mendukung apa yang Bapak Bupati sampaikan”.ujar mereka.
Sementara itu, Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik dalam penyampaiannya mengatakan akan memperjuangkan hak-hak masyarakat setempat.
“Ini pertemuan perdana, nanti ada pertemuan berikut kita gelar tikar adat untuk kita bicara lagi sama-sama”.ujar Wakil Bupati.
Sejumlah masukan dari warga, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, sekolah sampai penempatan tenaga medis yang juga disampaikan dalam pertemuan tersebut, menjadi catatan penting untuk Bupati dan Wakil Bupati Fakfak.