FAKFAK, Redaksi.co — Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, pada Kamis, 16 Oktober 2025, bertempat di Taman Satu Tungku Tiga Batu, Fakfak.
Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 1122-10-2025 tentang Peringatan Hari Pangan Sedunia di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Dalam surat tersebut, Badan Pangan Nasional mengimbau pemerintah daerah untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah sebagai bentuk dukungan terhadap stabilisasi pasokan dan harga pangan di tingkat daerah.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak Mohamad Soleh, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Polres Fakfak, Kodim Fakfak, Perum Bulog, serta sejumlah distributor pangan lokal.
Adapun tujuh distributor yang berpartisipasi yaitu CV Agora, PT Sinar Suri, PT Makmur Sejahtera, Toko Galaksi, Toko Rasa Sayang, Toko Cendrawasih, CV Dewata, dan Perum Bulog sebagai penyedia beras dan komoditas utama.
Dalam kesempatan itu, disampaikan pula bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah selama ini telah memberikan dampak positif terhadap kestabilan harga pasar, terutama untuk komoditas beras. Berdasarkan hasil pemantauan, terdapat dua jenis beras yang dipasarkan, yakni beras komersial dari pihak swasta dan beras pemerintah yang dikelola oleh Bulog.
Kualitas keduanya dinilai setara, dengan harga beras medium di kisaran Rp13.500 per kilogram dan beras premium Rp17.000–Rp18.000 per kilogram.
Selain beras, sejumlah komoditas lain seperti minyak goreng, gula pasir, ayam, dan telur juga dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar umum. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Beberapa kali pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang dibuka langsung oleh Bapak Bupati Fakfak selalu mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Dalam waktu singkat, seluruh stok komoditas biasanya habis terjual,” ujar Kepala Dinas dalam laporannya.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah kali ini direncanakan berlangsung selama dua hari, meski sebelumnya ada usulan untuk memperpanjang menjadi tiga hari. Namun, karena keterbatasan waktu dan ketersediaan stok, pelaksanaan dipusatkan selama dua hari saja.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Fakfak berharap Gerakan Pangan Murah dapat meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus mendorong stabilitas harga pangan di daerah.