JEMBER, Redaksi.co – Kunjungan kerja Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Maruarar Sirait, S.I.P. (Ara), ke Kabupaten Jember pada Sabtu (18/10/2025) menjadi momen bersejarah bagi masyarakat dan para pengembang perumahan bersubsidi di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Menteri Ara meninjau langsung kawasan Perumahan Taman Gading di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia didampingi Bupati Jember Muhammad Fawait, pengurus Real Estat Indonesia (REI) Jawa Timur dan REI Jember, serta perwakilan mitra perbankan seperti BTN, BRI, dan Bank Mandiri yang turut mendukung pembiayaan rumah subsidi.
Kehadiran Menteri Ara disambut antusias oleh para pengembang dan warga setempat. Dalam sambutannya, Menteri menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat para pengurus REI Jember serta dukungan kuat dari Bupati Jember yang dinilainya berkomitmen besar terhadap pembangunan daerah.
“Melihat semangat dari REI Jember dan Gus Bupati yang begitu energik, saya berkomitmen untuk memberikan 10.000 rumah bersubsidi bagi Kabupaten Jember pada tahun 2026 mendatang,” ujar Maruarar Sirait disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan.
Lebih lanjut, Menteri Ara menegaskan bahwa pemerintah pusat tidak hanya mengejar target kuantitas, tetapi juga memastikan kualitas bangunan dan ketepatan sasaran penerima manfaat. Ia menilai, rumah yang layak dan berkualitas adalah hak setiap warga negara, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Saya melihat langsung, para pengembang di Jember luar biasa. Airnya bersih, bangunannya bagus, dan lokasinya strategis. Penerima manfaat pun beragam, dari pedagang kecil, tukang ojek, hingga penjual makanan. Ini sejalan dengan arahan Presiden untuk menghadirkan keadilan dalam akses hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC REI Jember Abdus Salam menyampaikan rasa syukur dan komitmen untuk merealisasikan program besar tersebut.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Menteri PKP. Dengan sinergi 58 anggota REI Jember dan dukungan penuh dari Gus Bupati, kami siap melaksanakan seluruh program Kementerian PKP secara sungguh-sungguh dan tepat sasaran,” tutur Abdus Salam.
Dukungan kuat juga datang dari Pemerintah Kabupaten Jember. Bupati Muhammad Fawait menegaskan kesiapan Pemkab untuk memberikan berbagai kemudahan bagi pengembang dan masyarakat, di antaranya pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), kemudahan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), serta penguatan kerja sama dengan perbankan untuk pembiayaan rumah subsidi.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Jember dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau. Pemerintah daerah akan hadir untuk mempermudah seluruh prosesnya,” tegas Fawait.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, asosiasi pengembang, dan sektor perbankan, program 10.000 rumah bersubsidi di Jember tahun 2026 diyakini menjadi langkah monumental menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak, nyaman, dan manusiawi.
Kunjungan Menteri PKP Maruarar Sirait di Jember bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperjuangkan hak dasar masyarakat untuk memiliki tempat tinggal yang bermartabat.
Harapan pun tumbuh, agar setiap keluarga di Jember kelak dapat menempati rumah yang bukan hanya berdinding bata dan semen, tetapi juga menjadi ruang bagi tumbuhnya harapan, kebahagiaan, dan masa depan yang lebih baik (Sofyan).