Jember, redaksi.co – Jagat media sosial di Kabupaten Jember sempat dihebohkan oleh unggahan dari akun Facebook bernama Raihan, yang menyinggung kekhawatiran masyarakat terhadap hotel sebagai tempat praktik perselingkuhan (25/06/2025).
Dalam unggahan tersebut, akun Raihan menulis: “Kekhawatiran soal hotel jadi tempat berselingkuh itu wajar dan patut dihormati, tapi tidak semua hotel seperti itu. Entah kalau Hotel GGM? Aman kan…”
Pernyataan tersebut sontak memicu gelombang komentar dari anggota salah satu grup Facebook lokal bernama BG. Banyak netizen menanggapi unggahan itu, bahkan beberapa di antaranya secara terbuka menuding bahwa Hotel Grand Gumukmas (GGM) sering dijadikan tempat perselingkuhan.
Namun tak berselang lama setelah perbincangan itu memanas, akun grup BG yang semula aktif tiba-tiba menghilang dari Facebook. Hilangnya akun ini memunculkan spekulasi di kalangan warganet, terlebih setelah munculnya komentar akun BG pada sebuah status story yang menyebut nama Hotel GGM secara tersirat.
Salah satu anggota grup BG yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “Setelah status itu ramai dikomentari, tiba-tiba akun BG hilang begitu saja. Kami curiga ini bukan kebetulan.”
Dugaan pun bermunculan. Beberapa warganet meyakini hilangnya akun tersebut terkait dengan tekanan dari pihak-pihak tertentu yang merasa dirugikan atas tudingan yang belum terverifikasi. Bahkan ada spekulasi soal adanya intervensi untuk meredam isu agar tidak menyebar luas ke publik.
Namun beberapa jam kemudian, akun BG kembali muncul di Facebook. Meski begitu, postingan milik akun Raihan sudah tidak ditemukan.
Untuk mencari klarifikasi lebih lanjut, tim redaksi Redaksi.co mencoba menghubungi pihak manajemen Hotel Grand Gumukmas (GGM) pada Selasa 25 mei, pukul 14.19 WIB. Saat dihubungi, manajer hotel bernama Eka menjawab singkat,
“Saya masih di jalan, Mas. Sedang nyetir. Nanti saya hubungi balik.”
Demi menjaga keselamatan di jalan, awak media memilih memutuskan sambungan telepon sambil menunggu informasi lanjutan. Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen hotel belum memberikan tanggapan lebih lanjut.(Sofyan)