Redaksi.co – PALI, Sumatera Selatan – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat mendapat kritik keras dan desakan untuk segera dihentikan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Provinsi Sumatera Selatan.
Firdaus Hasbullah, SH., MH, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), meminta pemerintah untuk menghentikan sementara dan mengevaluasi total program MBG. Desakan ini muncul menyusul dugaan kasus keracunan massal yang melanda anak-anak di berbagai daerah, yang menurutnya bukan sekadar masalah teknis, melainkan masalah sistemik.
Pernyataan ini disampaikan oleh Firdaus Hasbullah, SH., MH, yang merupakan Ketua DPW PGK Provinsi Sumatera Selatan sekaligus Wakil Ketua II DPRD Kabupaten PALI.
Meskipun sumber lokasi pasti pernyataan tidak disebutkan secara eksplisit sebagai konferensi pers atau sejenisnya, beliau adalah pejabat daerah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, dan Ketua PGK di tingkat provinsi tersebut.
Alasan utama desakan penghentian adalah keselamatan anak-anak harus diutamakan. Firdaus menilai:
- Kasus keracunan massal di berbagai daerah membuktikan bahwa masalah ini bersifat sistemik, bukan kesalahan teknis semata.
- Terdapat laporan bahwa makanan yang dibagikan “kadang sudah bauk tak sedap”.
- Masalah ini berkaitan dengan tata kelola di Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana program, yang dinilai sebagai kesalahan sistem karena kejadiannya menyebar.
Solusi tegas yang diajukan oleh Firdaus Hasbullah adalah: “Hentikan program MBG sekarang juga.” Desakan ini diikuti dengan permintaan agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program dan tata kelola pelaksana, yakni Badan Gizi Nasional (BGN).