Redaksi.co – PALI, 14 Maret 2025 – Kasus yang melibatkan Kelompok Tani Sinar Meriyu Abab di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kini semakin memprihatinkan. Sejak awal, masalah yang dihadapi oleh kelompok tani ini belum juga menemui titik terang, meskipun sudah berlarut-larut menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Ada dugaan bahwa kasus ini sengaja dibekap oleh oknum pejabat yang tidak mendukung perjuangan masyarakat kecil.
Kelompok Tani Sinar Meriyu Abab yang terletak di Desa Tanjung Kurung ini merupakan kelompok tani yang sebagian besar anggotanya berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah. Salah satu anggota, Lasmina, seorang janda paruh baya yang sangat bergantung pada lahan tersebut untuk kelangsungan hidupnya, menegaskan bahwa lahan yang menjadi sengketa tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Kasus yang belum kunjung diselesaikan ini semakin memperburuk keadaan. Masyarakat merasa bahwa perjuangan mereka untuk memperoleh hak atas lahan yang mereka kelola telah terhalang oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan adanya penyelesaian. Mereka pun merasa terabaikan dan tidak mendapat dukungan yang seharusnya datang dari pemerintah setempat.
Masyarakat berharap agar Bupati PALI, ASGIANTO, ST, serta anggota DPRD Kabupaten PALI, bersama dinas terkait, dapat turun tangan dan membantu menyelesaikan permasalahan ini. Sebagaimana yang diungkapkan oleh perwakilan warga, “Kelompok Tani Sinang Meriyu sudah terlalu lama menjadi dongeng di Kabupaten PALI. Kami berharap Bapak Bupati ASGIANTO, ST, dan DPRD PALI segera memberikan perhatian lebih dan membantu kami untuk mencari keadilan.”
Kasus ini telah menjadi sorotan publik, terutama karena dampaknya yang besar terhadap masyarakat kecil yang bergantung pada lahan tersebut. Sebagai bagian dari pemerintahan yang pro-rakyat, para pejabat diharapkan untuk memberikan perhatian yang serius dan segera menyelesaikan masalah ini, agar tidak semakin lama menjadi tumpukan masalah yang mengabaikan hak masyarakat miskin.
Dengan harapan yang tinggi, masyarakat menunggu langkah nyata dari pemerintah daerah agar kelanjutan hidup mereka yang bergantung pada tanah tersebut tidak terabaikan begitu saja.
**
Created : Haris Lenge
Modifikasi : RDY