Rabu, Juli 2, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

Kapolres Bengkayang Pimpin Upacara Hari Bhayangkara Ke-79: Polri Komitmen Mengabdi Tanpa Pamrih

Bengkayang, Kalbar – Redaksi.co Pada peringatan Hari Bhayangkara Ke-79 Tahun 2025, Polres Bengkayang Polda Kalbar menggelar upacara pada Selasa (1/7/2025), di Halaman Kantor Bupati Bengkayang. Bertemakan “Polri Untuk Masyarakat, Mengabdi Tanpa Pamrih, Melayani dengan Integritas, dan Tumbuh Bersama Rakyat,” upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Wakil Bupati H. Syamsul Rizal, jajaran Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, hingga tokoh masyarakat dan agama. Turut hadir pula perwakilan TNI, Satpol PP, Dishub, Saka Bhayangkara, dan purnawirawan Polri yang memberikan nuansa kebersamaan dalam semangat pengabdian untuk negeri.

Dalam amanat Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H. , yang dibacakan oleh Kapolres Bengkayang, ia menyampaikan pesan mendalam tentang posisi dan peran strategis Polri di tengah masyarakat.

“Hari Bhayangkara tahun ini mengangkat tema Polri Untuk Masyarakat. Ini bukan sekadar slogan, tetapi penegasan jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Polri bukan alat kekuasaan, melainkan alat negara untuk kepentingan rakyat. Ia mengutip hasil survei terbaru yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 72% per Mei 2025, sebuah kemajuan signifikan yang harus disyukuri, namun tidak menjadi alasan untuk lengah.

“Keluhan terhadap pungli, perilaku tidak humanis, serta lambannya respon di lapangan masih menjadi catatan serius. Setiap kritik adalah bahan bakar untuk tumbuh. Setiap kekurangan adalah celah untuk dibenahi,” tegasnya.

Lebih jauh, Kapolres memaparkan capaian strategis Polda Kalbar, mulai dari menjaga stabilitas kamtibmas, membangun kolaborasi lintas sektor, memperkuat ketahanan pangan, hingga memberantas kejahatan transnasional di wilayah perbatasan. Semua itu, menurutnya, adalah bentuk kehadiran Polri sebagai bagian dari denyut kehidupan masyarakat.
“Polri harus menjadi instrumen yang menguatkan hukum, mempercepat pelayanan, dan mendekatkan negara kepada rakyat. Kita tidak butuh popularitas, tetapi kepercayaan. Dan kepercayaan tidak lahir dari retorika, tapi dari kesetiaan pada nilai-nilai luhur,” sambungnya.

Di akhir amanat, Kapolda mengajak seluruh personel Polri untuk terus memperbaiki diri, bekerja dengan hati, dan hadir dengan empati. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada keluarga besar Polri serta semua pihak yang selama ini telah bersinergi menjaga stabilitas keamanan di Kalimantan Barat.

“Mari menjadi Insan Bhayangkara yang membumi, bukan hanya berdinas, tetapi mengabdi. Jadilah jawaban atas keresahan rakyat, bukan bagian dari persoalan mereka,” pungkasnya.

Upacara ditutup dengan penyampaian doa dan nyanyian bersama lagu Hyme Polri, menandai berakhirnya prosesi resmi upacara.

Tidak hanya menjadi momen internal Polri, peringatan ini juga menjadi ajakan bagi seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga stabilitas nasional, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berbudaya.

Dengan semangat Bhayangkara, Polri Bengkayang terus berkomitmen hadir di tengah masyarakat—bukan sekadar bertugas, tetapi mengabdi sepenuh hati.||Jurnalis:Hamdani

(Hms)

(Editor korwil kalbar suparman)

 

Popular Articles

Berita Terkait