JEMBER, Redaksi.co – Di tengah hamparan sawah Desa Pakes, Kecamatan Panti, ratusan petani berkumpul menyambut kehadiran Bupati Jember, H. Muhammad Fawait, S.E., M.M. (Gus Bupati) dalam kegiatan Temu Kelompok Tani se-Kecamatan Panti, Senin (27/10/2025).
Bukan sekadar pertemuan, acara ini menjadi momentum penting kebangkitan sektor pertanian Jember melalui program Bunga Desa Tahun 2025.
Dalam kesempatan itu, Gus Bupati Fawait menegaskan komitmennya menjadikan Jember sebagai lumbung pangan terbesar di Jawa Timur.
“Kalau kita bekerja bersama, insyaallah target produksi satu juta ton gabah di tahun 2026 bisa tercapai,” ujarnya optimistis.
Ia juga menekankan pentingnya pembenahan kelembagaan tani agar penyaluran subsidi dan bantuan lebih tepat sasaran.
“Kelompok tani yang tidak aktif akan kami evaluasi. Jangan sampai yang tidak bekerja di lapangan justru menikmati bantuan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gus Bupati menyampaikan bahwa tahun 2025 menjadi babak baru pertanian Jember melalui kerja sama strategis dengan pemerintah pusat.
Pemkab Jember menyiapkan langkah konkret berupa intensifikasi dan digitalisasi lahan 1.000 hektare, penyediaan alsintan, penguatan jaringan irigasi, serta pelaksanaan program IRPOM.
“Anggaran pertanian tahun ini adalah yang terbesar dalam 40 tahun terakhir. Ini bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani,” katanya menegaskan.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk aktif mengawal setiap pembangunan dan kebijakan pertanian.
“Kalau ada kejanggalan, laporkan melalui Wadul Gus’e. Termasuk soal pupuk bersubsidi, sekarang harganya turun 20 persen. Bila ada kios yang menjual di atas HET, segera laporkan,” pesannya.
Suasana dialog di Desa Pakes berlangsung hangat dan penuh semangat. Hadir para kepala OPD, Camat Panti, Kepala Desa Pakes, perwakilan East-West Seed Indonesia, serta seluruh kelompok tani se-Kecamatan Panti.
Pertemuan ini menjadi wadah bagi petani untuk menyampaikan langsung keluhan dan aspirasinya kepada pemimpin daerah.
Dengan semangat gotong royong dan pengawasan bersama, Pemerintah Kabupaten Jember optimistis mampu memperkuat fondasi pertanian yang mandiri dan modern.
Dari Desa Pakes, gema ketahanan pangan itu kembali bergema membawa harapan besar untuk masa depan Jember yang makmur dan berdaulat pangan.

Di tempat yang sama, Plt. Kepala Dinas TPHP, Ir. Muhammad Sigit Budi Ismohartono, M.T., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dua program unggulan Bupati Jember, yakni Bunga Desa dan Gus’e Menyapa.
“Lewat dua program ini, Bupati ingin lebih dekat dengan rakyatnya. Aspirasi petani didengar langsung, dicatat, dan menjadi dasar penyusunan kebijakan ke depan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, pada tahun anggaran 2025 Kabupaten Jember memperoleh dukungan dana pusat sekitar Rp40 miliar, yang difokuskan untuk memperkuat ketahanan pangan, memperbaiki irigasi, dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Reporter: Sofyan
























