REDAKSI.CO – JAKARTA – (11/10/2024) – Grup WhatsApp, platform komunikasi yang sangat populer di Indonesia, tidak hanya menjadi alat untuk bertukar pesan, tetapi juga menjadi cerminan dari berbagai “karakter” manusia di dalamnya. Masing-masing anggota memiliki peran dan perilaku yang unik, membentuk dinamika tersendiri dalam grup.
Karakter Berdasarkan Perilaku:
– Si Aktif: Mereka adalah “nyawa” grup. Sering mengajukan pertanyaan, menanggapi topik, dan aktif dalam percakapan.
– Si Pendiam: Berbeda dengan Si Aktif, mereka hanya membaca pesan tanpa memberikan tanggapan.
– Si Penggagas Rencana: Mereka adalah “juru gerak” grup. Sering memulai ide atau rencana untuk kumpul-kumpul, jalan-jalan, atau kegiatan bersama.
– Si Perusak Rencana: Lawan dari Si Penggagas Rencana, mereka selalu punya alasan untuk tidak ikut rencana.
– Si Hobi Bagi Video: Mereka menyukai menghibur dengan berbagi klip video lucu di internet.
– Si Mesum: Karakter yang menjurus ke hal-hal yang tidak pantaskannya dalam percakapan.
– Tukang Tertawa: Mereka jarang berkontribusi dalam obrolan kecuali tawa, baik dengan tulisan atau emoticon.
– Hobi Keluar Grup: Mereka sering keluar dan masuk grup, mungkin karena bosan atau merasa tidak cocok dengan grup.
Karakter Berdasarkan Tipe Kepribadian:
– Plagmatis: Mereka yang cinta kedamaian, suka menenangkan suasana, dan cenderung menghindari konflik.
– Melankolis: Mereka yang perfeksionis, mencari kesempurnaan dalam segala hal, dan cenderung sensitif.
– Sanguinis: Mereka yang populer, suka bergaul, optimis, dan mudah beradaptasi.
– Koleris: Mereka yang kuat, bersemangat, berani mengambil risiko, dan mudah marah.
Tujuan Bergabung:
– Si Pencari Informasi: Mereka bergabung dalam grup untuk mendapatkan informasi terbaru.
– Si Pencari Teman: Mereka bergabung dalam grup untuk mencari teman baru atau menjalin silaturahmi.
– Si Pencari Hiburan: Mereka bergabung dalam grup untuk mencari hiburan.
Mengenali Karakter, Menikmati Dinamika:
Karakter manusia dalam grup WhatsApp bisa saja merupakan kombinasi dari beberapa kategori di atas. Mengenali karakter anggota grup dapat membantu kita menikmati dinamika yang terjadi di dalamnya. Namun, penting untuk mengingat bahwa karakter seseorang bisa berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi dalam grup.
By : TIM REDAKSI / Dowebe
