Pontianak–Miris, fasilitas pemerintah yang acap digunakan untuk kepentingan umum, akibat demo anarkis, akhirnya bangunan yang biayanya cukup mahal, harus hancur dan musnah dilalap api.
Tidak sebatas itu, mereka, mahasiswa, aparat polisi maupun seluruh rakyat kalbar, juga tidak terlepas dari korban tuntutan aspirasi, yang kini proses perjalanannya, sudah mulai tampak keluar dari koridor.
Melihat situasi gerakan para demonstran yang sedikit agak janggal, beberapa tokoh masyarakat, mengingatkan agar mahasiswa bisa cermat memperhatikan lingkaran sekelilingnya, sehingga tidak terlalu mudah disusupi oleh kelompok provokator, yang ingin mencoreng niat murni aspirasi dengan cara merusak dan sengaja menciptakan bentrokan fisik.
” Kami disini mengingatkan semua pihak supaya berpikir dan bersikap positif dalam menelaah Gelombang demontrans maupun para petugas lapangan yang identik bekerja demi kepentingan masyarakat luas.
Mahasiswa, pejuang demokrasi dan pembawa aspirasi masyarakat. Dilain sisi, polisi menjalankan tugas negara, menjaga ketertiban serta melindungi masyarakat bahkan sama sama memiliki saudara maupun anak istri yang setiap saat was was menunggu dirumah, ” terangnya.
Oleh karna itu, sambung tokoh tadi, guna menghindari adanya korban, cara-cara yang anarkis, sangat merugikan masyarakat, mahasiswa maupun aparat keamanan, perlu dihindari sedini mungkin, sebagai tekad bersama dalam menciptakan iklim yang kondusif.
” Sampaikan tuntutan itu dengan tertib sesuai aturan, tanpa adanya perbuatan yang berpotensi menimbulkan keresahan, kerusakan, membuat masyarakat susah maupun korban jiwa, ” tegasnya.
Sementara Pengurus Ormas mengatakan, jika bisa nolak ataupun pilihan libur, mungkin banyak aparat polisi yang duduk dirumah santai bersama keluarga sambil nonton TV dimeja makan, kendati situasi disana tidak karuan.
Tetapi karna tuntutan tugas yang wajib menjaga serta melindungi seluruh unsur masyarakat termasuk fasilitas umum, mau tidak mau dan siap tidak siap mereka harus meninggalkan rumah, terjun kelapangan dari pagi hingga besok, meskipun ratusan ribu keluarga polisi protes berat dan tidak mengijinkan.
Ini patut menjadi dasar pemikiran semua pihak ketika ingin menilai dan mencegah sikap anarkis dijalanan. ” Kami menghimbau kepada para demonstran, untuk berupaya menghindari perbuatan anarkis yang justru menciderai niat suci aspirasi rakyat, ” ucapnya.
Siapapun, lanjutnya, baik dari pihak keamanan, mahasiswa maupun masyarakat, pasti tidak menginginkan dirinya celaka dan berniat mencelakai orang lain. Nah karna situasinya dirusak oleh provokator, akhirnya mereka berusaha mencari peluang untuk menghindar dan menyelamatkan diri dengan cara apapun.
” Ayo kita perjuangkan aspirasi rakyat dengan murni, tanpa adanya cara cara kotor, merusak, menghancurkan serta membuat situasi berantakan.Tangkap provokator yang kerjanya menghasut dan senang melihat korban kedua belah pihak berjatuhan.( Red/ Danil. A )