Rabu, Juli 2, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

Cekcok Biaya Sekolah, Seorang Ibu di Jember Jadi Korban Kekejaman Suami Sendiri

Jember, redaksi.co – Kekerasan dalam rumah tangga kembali mencoreng nurani kemanusiaan. Seorang ibu rumah tangga di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Jember, disekap dan disiksa oleh suaminya sendiri selama lima hari. Penyebabnya: hanya karena cekcok soal biaya sekolah anak.

Korban berinisial E (37) mengalami penyiksaan yang mengerikan dari suaminya, Nuril Huda (31). Kaki korban dirantai dengan besi dan digembok, tubuhnya dihujani pukulan menggunakan palu, cambukan dengan selang rem motor, hingga diinjak-injak oleh pelaku.

“Korban disekap di kamar sejak 23 Juni hingga 27 Juni 2025. Dianiaya setiap hari, tanpa ampun,” ungkap Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo, Selasa (1/7).

Kejadian bermula dari pertengkaran soal uang pendaftaran sekolah anak. Emosi meledak, pelaku berubah menjadi monster di dalam rumah tangga. Korban tak hanya dikunci dalam kamar, tapi disiksa secara fisik dan psikologis.

Peluang korban untuk selamat muncul saat pelaku meninggalkan rumah. Dengan kaki masih terikat rantai, korban berhasil keluar dan berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar segera melapor ke aparat desa dan polisi.

“Kondisi korban sangat mengenaskan,” kata Tohari, perangkat desa yang menjadi saksi pertama. “Kami langsung hubungi polisi.”

Unit Reskrim Polsek Jenggawah bersama Resmob Selatan bergerak cepat dan menangkap pelaku tanpa perlawanan. Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas untuk perawatan medis, sementara polisi menyita barang bukti berupa palu, rantai, selang rem, dan gembok.

Kini, pelaku dijerat Pasal 44 Ayat 1 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT dan dalam proses penyidikan lanjut.(Sofyan)

Popular Articles

Berita Terkait