Senin, Juni 2, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

Bupati Samaun Turun Lapangan Dampingi Investor Korea, Langkah Pasti Menuju Perubahan

Fakfak.Redaksi.co- Bupati Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos.,M.AP, dan Wakilnya Drs.Donatus Nimbitkendik, MT, sejak dilantik Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025, terus menunjukan kerja-kerja nyata di masyarakat.

Setelah Program kesehatan gratis dan pendidikan gratis yang cukup menguras APBD Fakfak dijalankan, Hari Sabtu sampai hari minggu (18-19/5/2025) kemarin, Bupati Samaun turun lapangan, mendampingi langsung Investor asal Korea Selatan meninjau lahan perkebunan di Distrik Bomberay dan Distrik Tomage.

Ini merupakan kerja cepat Pemerintahan Samaun – Donatus dalam upaya menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan perekonomian rakyat dan mendongkrak APBD Kabupaten Fakfak di masa mendatang. Langkah cepat mereka, mesti di apresiasi dan mendapat dukungan semua pihak, apalagi kepemimpinan mereka belum genap 100 hari kerja.

“Ini investor dari Korea Selatan, tujuannya untuk melihat rencana investasi di Fakfak yaitu Jagung, Sawit dan tebu. Mereka melihat dulu lahan yang ada, mereka survey langsung. Yang hadir ini bos-bosnya langsung jadi saya melihat keseriusannya cukup bagus”.ujar Bupati Samaun saat diwawancarai awak media usai mendampingi investor meninjau lahan perkebunan di Tomage dan Bomberay, senin (19/5/2025).

Bupati Samaun menjelaskan, luas lahan yang akan digunakan di dua Distrik tersebut seluas 50 ribu hektare terdiri atas 20 ribu hektare tanah berstatus Hak pengelolaan (HPL) dan 30 ribu berstatus Hutan Produksi yang akan dilakukan proses perubahan status.

“Status lahan sudah HPL ada 20 ribu hektar, sambil kita melihat status lahan yang masih hutan produksi. Jadi apa yang pernah saya sampaikan bahwa dalam waktu dekat ada investor masuk ya, hari ini sudah disini”.tuturnya.

Lanjut Bupati menjelaskan, lahan HPL 20 ribu hektar akan di lihat oleh investor untuk menentukan pilihan dijadikan perkebunan jagung, tebu atau sawit.

“Mereka sudah melihat lahan yang 20 ribu, tinggal mereka melihat lagi kesesuaian lahan cocok untuk apa, tebu, jagung atau sawit, sambil kita usahakan alih status lahan yang 30 ribu dari hutan produksi ke HPL”.ungkapnya.

Selain Investor asal Korea, Investor lainnya juga akan tiba dalam waktu dekat. Termasuk investor perikanan yang sebelumnya telah datang di Fakfak, akan berkunjung untuk kedua kalinya.

“Dalam waktu dekat masih ada dua investor yang masuk lagi. Kalau perikanan sudah masuk dan tanggal 20 mereka rencana kembali untuk menindaklanjuti kunjungan pertama”.tandasnya.

Popular Articles

Berita Terkait