Pontianak. 30-8-2025 Tokoh Pemuda dan organisasi masyarakat mengajak seluruh elemen agar tidak melakukan aksi demonstrasi anarkis yang justru mencederai semangat demokrasi.
Beberapa organisasi masyarakat seperti Laskar Pemuda Melayu (LPM), Pemuda Pancasila (PP), Persatuan Orang Melayu (POM) Kalbar, dan Barisan Bala Komando, menyatakan dukungan terhadap mahasiswa yang benar-benar tulus memperjuangkan aspirasi rakyat.
Disudut lain mereka juga memberi peringatan keras kepada para demonstran untuk berhati hati terhadap oknum penyusup yang ingin memprovokasi terjadinya kericuhan.
> “ Tuntutan aspirasi rakyat harus kita jaga, jangan sampai ada oknum yang menyusup dan merusak perjuangan adek adek kita mahasiswa dan berpotensi memecah belah NKRI,” imbau salah satu tokoh pemuda Kalbar.
Kebebasan berpendapat, katanya, hak setiap warga negara. Namun penyampaiannya harus dengan cara-cara elegan, damai serta sesuai aturan hukum.Jika demonstrasi itu berubah anarkis, justru pesan murni perjuangan mahasiswa akan hilang dan sebaliknya dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.
Tokoh masyarakat Kalbar juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya Afan, pemuda yang tertabrak mobil saat kericuhan terjadi di Pontianak.
Mereka berharap musibah ini menjadi pelajaran berharga agar semua pihak lebih berhati-hati menjaga ketertiban.
> “ Semoga almarhum Afan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga diberikan ketabahan. Satu nyawa sangat berharga. Mari jadikan musibah ini pengingat kita pentingnya menjaga kondusifitas,” ungkap salah seorang tokoh ormas.
Sekian Ormas dan Tokoh masyarakat juga berharap aparat keamanan lebih responsif dan humanis dalam mengawal aksi mahasiswa. Artinya Aparat mampu membedakan antara demonstran murni dengan penyusup yang berniat membuat kerusuhan.
> “Kami percaya aparat bisa profesional, tegas kepada penyusup, namun tetap mengedepankan pendekatan humanis kepada mahasiswa. Dengan begitu keamanan terjaga tanpa harus mengorbankan hak demokrasi,” jelas perwakilan ormas.
Dalam pernyataan bersama, ormas dan tokoh pemuda menyerukan seluruh masyarakat, aparat, dan mahasiswa untuk bergandengan tangan menjaga kedamaian Pontianak.
> “Pontianak harus tetap damai. Kita cinta tanah air, cinta Kalimantan Barat, dan cinta NKRI. Jangan sampai ada provokator yang mengadu domba. Kita akan lebih kuat jika bersama,” pungkas mereka.
Sementara Wakapolres Kota Pontianak dalam silaturahmi bersama sejumlah ormas juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas. “Silaturahmi ini bentuk kebersamaan kita dalam menjaga kota Pontianak tetap damai,” ujarnya.( Danil.A )