Redaksi.co | Jakarta (13 November 2024) – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Gelar Seminar dan Talkshow Road To Rakernas dengan tema “Optimalisasi Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Menuju Ketahanan Energi Yang Berkelanjutan”.
Acara ini dilaksanakan dan dihadiri oleh Sekjen HIPPI Dendi Anggi Gumilang, Joko Effendie Manager Area BSI, Dwi Rinastuti Ketua Panitia, Afda Rizal Armashita (Ketua Bidang ESDM dan EBT DPP HIPPI), Harris Kepala Balai Besar Surya dan Pengujian KEBTKE Kementerian ESDM, Arya Rezavidi Ahli Utama, Rosdinal Salim Pemerhati Lingkungan Hidup dan Halim Kalla Pengusaha EBT & Waketum Kadin Bidang Industri Hijau.
Afda Rizal Armashita (Ketua Bidang ESDM dan EBT DPP HIPPI) menjelaskan bahwa hari ini kita melaksanakan talkshow dan seminar tentang optimalisasi pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa tingkat keseriusan pemerintah kita saat ini boleh dikatakan sangat serius. Diharapkan energi baru terbarukan itu bisa menjadi bagian komitmen pemerintah.
Presiden sebelumnya Bapak Joko Widodo komitmen bahwa tingkat energi terbarukan Indonesia bisa mencapai 35.000 mega watt. Sehingga optimalisasi energi kita di tahun 2023 ditarget 17%, sekarang hanya mencapai sekitar 13%.
Yang penting semangat pemerintah untuk menurunkan emisi karbon di Indonesia yang sangat tinggi dengan meningkatkan energi baru terbarukan,”ucapnya.
Afda menambahkan, Berdasarkan data bahwa pemerintah sekarang pencapaiannya di tahun 2023 kemarin bahwa energi terbarukan di Indonesia sampai dengan 17% dan 2025 bisa mencapai 17% dan 2050 mencapai 30%.
“Untuk itu hari ini kita hadirkan pakar-pakar energi terbarukan di Indonesia untuk perubahan bagaimana optimalisasi perkembangan energi baru terbarukan di Indonesia.
Saya percaya kita menghadirkan beberapa tokoh-tokoh yang tidak asing lagi di acara-acara energi terbarukan,”pungkasnya.
Dikesenpatan yang sama, Ketum HIPPI diwakili Sekjen HIPPI, Dendi Anggi Gumilang menjelaskan bahwa Ketum sedang di Labuhan Bajo karena masih erupsi gunung maka belum asa jadwal penerbangan. EBT hanya jadi wacana dan diskusi tapi eksekusinya masih minim.
Kita mendorong pengusaha terutama pengusaha pribumi agar aware untuk investasi EBT. EBT adalah bisnis besar dan kita harus mensukseskan EBT di masa depan,”ujarnya.
Joko Effendie Manager Bank Syariah Indonesia pun turut menjelaskan bahwa BSI hadir ingin menjadi sahabat finansial, sosial dan spiritual.
BSI siap berkolaborasi dengan HIPPI untuk pengembangan UMKM. Selamat datang dan terima kasih atas kolaborasinya,”jelasnya.
Dwi Rinastuti Ketua Panitia pun menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka road to Rakernas HIPPI. Sesuai dengan dengan komitmen pemerintah menuju nett zero carbon 2060, maka penting untuk diskusi terkait EBT.
Kami berharap materi diacara ini menjadi masukkan untuk pelaku usaha dan referensi bagi pemerintah untuk transisi ke energi hijau.
Terima kasih BSI yang telah memberikan tempat acara, para panitia, sponsor dan hadirin semua,”tutupnya.