Pergerakan Tanah Meluas, 186 KK Warga Desa Tandihat Tapsel Terpaksa Mengungsi

0
24

TAPANULI SELATAN – Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) kembali dilanda bencana alam. Setelah sebelumnya banjir bandang menerjang Desa Garoga dan Huta Godang di Kecamatan Batang Toru, kini pergerakan tanah yang terus meluas terjadi di Desa Tandihat, Kecamatan Angkola Selatan.

Akibat kondisi tersebut, sebanyak 186 kepala keluarga (KK) atau 630 jiwa terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi demi menghindari ancaman yang lebih besar. Pengungsian telah berlangsung selama sepekan terakhir.

Camat Angkola Selatan, Dody Kurniawan, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, seluruh warga terdampak saat ini telah dipusatkan di Afdeling 6 Dusun Tangsi, Desa Simarpinggan, yang dijadikan sebagai lokasi pengungsian sementara.

Pengungsian dipusatkan di Afdeling 6 Dusun Tangsi Desa Simarpinggan untuk menjamin keselamatan warga selama masa tanggap darurat,” ujar Dody saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, Dody menyampaikan bahwa Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, bersama tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah turun langsung meninjau lokasi terdampak pergerakan tanah. Dari hasil peninjauan tersebut, disepakati langkah relokasi penuh bagi warga Desa Tandihat ke kawasan yang dinilai lebih aman.

Desa Tandihat termasuk anak dusun Tandihat Baru yang dihuni 29 KK atau 127 jiwa. Seluruhnya masuk dalam rencana relokasi,” jelasnya.

Saat ini, pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan pendataan lanjutan serta penyaluran bantuan logistik bagi para pengungsi. Sementara itu, proses relokasi permanen masih menunggu kajian teknis lanjutan dari pihak berwenang.