Pemkab Aceh Barat Gelar Doa Dan Zikir Bersama Untuk Korban Bencana

0
19

Aceh Barat.Redaksi.co
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyelenggarakan rangkaian kegiatan Doa Bersama Untuk Korban Bencana yang di laksanakan pada Sabtu 13/12/2025 malam

Kegiatan yang dilaksanakan bertempat di Pelantaran GOS, Gampong Pasi Pinang kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat yang bertujuan mendoakan dan mengenang para korban musibah ini dihadiri secara lengkap oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan dan anggota DPRK Aceh Barat, pimpinan dayah, pimpinan OKP, serta masyarakat luas.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dan arahan langsung dari Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP., M.M, didampingi oleh Wakil Bupati, Said Fadheil, SH.

Bupati Tarmizi dalam arahannya di acara ini menyampaikan pesan penting terkait kelestarian lingkungan dan mitigasi bencana.ia secara tegas menyatakan bahwa di Aceh Barat, tidak boleh ada lagi penebangan hutan.

“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden, saya tegaskan, tidak boleh lagi ada penebangan hutan di Aceh Barat. perusahaan-perusahaan tidak boleh lagi menebang hutan di wilayah Aceh Barat,” ujar Bupati.

Setelah arahan Bupati, pemutaran video singkat bencana di Aceh Barat.kemudian dilanjutkan dengan Tausiyah dan Pencerahan yang disampaikan oleh ulama terkemuka pimpinan Dayah Serambi Aceh Abu H. Mahmuddin Usman, dalam acara ini Abu H. Mahmuddin Usman membawakan tausiyah dengan tema ” Mengenang Kembali Musibah & cobaan pada Masa Nabi-nabi terdahulu dan Pencerahan atas Musibah Aceh ”

Pada kesempatan tersebut,Abu H.Mahmuddin Usman mengajak hadirin untuk menyikapi setiap musibah sebagai ujian keimanan dan momentum untuk muhasabah. Pengalaman musibah di masa lalu, termasuk tragedi besar di Aceh, harus menjadi dorongan untuk memperkuat persatuan dan ketaatan kepada ajaran agama.

Sebagai puncak penutup rangkaian kegiatan, dilaksanakan Zikir dan Doa Bersama yang dipimpin oleh Ust. Abdullah Akib untuk memohon ampunan, rahmat, dan keselamatan dari segala marabahaya bagi seluruh masyarakat Aceh, khususnya Aceh Barat ***”