WARGA KURIPAN GERUDUK PTAM GERUNG, LSM NCW DESAK DIREKSI DIEVALUASI
Lombok Barat —Redaksi.co Puluhan warga Desa Kuripan tiba-tiba muncul di halaman kantor PTAM Giri Menang Gerung sekitar pukul 11 siang. Tanpa banyak basa-basi, mereka menuntut penjelasan terkait pelayanan air yang dianggap semakin memburuk sejak kehadiran Direktur Utama PTAM yang baru. Aliran air di wilayah mereka kerap tersendat, bahkan sering mati total, membuat aktivitas rumah tangga lumpuh berhari-hari.

Situasi semakin panas ketika warga menduga macetnya pasokan air dipicu padatnya aktivitas dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Ini bukan gangguan biasa. Dampaknya langsung ke dapur kami di rumah. Kami tidak bisa mandi, tidak bisa cuci, aktivitas keluarga berhenti,” keluh salah seorang warga dengan nada kesal.

Sikap tegas datang dari Direktur LSM NTB Corruption Watch (NCW), Fathurrahman Lord, yang ikut angkat suara menyoroti kekacauan layanan PTAM Giri Menang. Ia menyebut pimpinan PTAM saat ini gagal membaca kebutuhan masyarakat Lombok Barat yang sangat bergantung pada suplai air bersih.
“Dirut PTAM yang baru seperti kehilangan arah. Tidak ada inovasi, tidak ada respons cepat. Masyarakat yang jadi korban,” tegas Fathurrahman Lord, yang menyebut kondisi ini sudah melampaui batas toleransi.

Ia juga meminta para pemegang saham PTAM, yaitu Pemkab Lombok Barat di bawah kepemimpinan Bupati Lalu Ahmad Zaini, serta Pemkot Mataram yang dipimpin Wali Kota H. Mohan Roliskana, untuk tidak tinggal diam menghadapi kemerosotan pelayanan tersebut.
“Sudah saatnya keluarkan Surat Peringatan. Kalau Dirut tidak mampu memperbaiki pelayanan, lebih baik dicopot. Tidak ada alasan membiarkan masyarakat terus terhimpit,” ujarnya.
Aksi warga Kuripan ini menjadi sinyal keras bagi PTAM Giri Menang. Kepercayaan publik berada di titik rawan, dan manajemen perusahaan air daerah itu kini dituntut untuk bergerak cepat sebelum situasi semakin membesar.
Sumber: Media Nasional Investigasi – Redaksi.co
Abach Uhel







