Redaksi.co | Jakarta, 15 Agustus 2025 – Green Gold Asia (GGA) resmi meluncurkan kehadirannya di Indonesia melalui pembukaan Green Technology Business Center di Harco Mangga Dua Mall, Jumat (15/8). Dalam acara Grand Launch of The Green Gold Indonesia, Founder GGA, Leonard Ho, dan Business Director Green Gold Indonesia, Wendra Tiarno, memaparkan visi besar mereka untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Leonard Ho mengatakan, langkah ini sejalan dengan target Net Zero global 2050-2060. Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengikuti jejak China yang mampu meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dari 0 menjadi 80% hanya dalam 9 tahun. Bedanya, GGA akan langsung fokus pada pasar kelas menengah dan bawah yang selama ini belum tersentuh produsen besar.
“Kami membawa model zero asset. Kendaraan dimiliki komunitas, sehingga risikonya kecil. Targetnya, motor listrik entry level bisa dibanderol mulai Rp2,5 juta, dan mobil listrik mulai Rp80 juta,” ujar Leonard Ho
Wendra Tiarno menambahkan, GGA ingin memberi pilihan yang lebih luas kepada masyarakat. “Dulu mobil listrik identik mahal. Kami hadirkan second tier market supaya orang bisa memilih, mau kualitas tertinggi atau harga yang lebih terjangkau. Bahkan kami siapkan sistem voucher khusus EV yang bisa digunakan untuk pembelian kendaraan, pengisian daya, hingga aksesoris,” ujarnya.
Tak hanya menjual kendaraan, GGA membangun ekosistem yang melibatkan bank, sekolah, hingga komunitas. Mereka menyiapkan pusat perbaikan EV di sekolah untuk mendukung pendidikan teknis, jaringan pengisian daya berbasis panel surya, wifi mesh untuk desa, hingga pengembangan kredit karbon yang bisa diperdagangkan di pasar internasional.
“Kami ingin membuat gerakan besar. Kalau kelas pekerja bisa memiliki mobil listrik mulai dari Rp30 juta, itu akan jadi keberhasilan bersama,” tutup Leonard Ho.