Jumat, November 28, 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

58 Tusukan Sadis & Brutal: Hasil Analisa Ungkap Pelaku Berada di Antara Saksi

Redaksi.co, 17 November 2025 – Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel – Tragedi pembunuhan sadis terhadap Robi Oktavian Dwi Candra, seorang mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), kini memasuki tahun keempat tanpa titik terang. Jenazah Robi ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kebun karet pada akhir 2022, namun hingga hari ini, pelaku pembunuhan masih bebas berkeliaran. Situasi ini memicu kegeraman keluarga dan warga setempat atas lambatnya proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Redaksi.co media online yang aktif mengikuti perkembangan kasus, menyuarakan keyakinannya bahwa pengungkapan kasus ini dapat dipercepat jika penegak hukum (APH) bertindak lebih serius.

“Sebenarnya tidak begitu sulit untuk mengungkap kasus ini. Sebelum ditemukan di TKP, korban sempat berkaraoke bersama teman-temannya di sebuah tempat karaoke di Desa Tanah Abang, kurang lebih ada enam orang—berdasarkan keterangan penjaga karaoke. Hasil keterangan saksi saat terakhir kali berpisah dari karaokean, pasti saksi tersebut tahu siapa yang bersama almarhum Robi,” Menurut Tim Investigasi Media Redaksi.co

Media Redaksi.co juga menyoroti pentingnya bukti rekaman CCTV. “Sudah jelas almarhum terlihat dari CCTV melewati depan kantor kepala desa Raja Barat, dan diikuti oleh temannya juga. Tinggal dicocokkan saja dengan keterangan saksi yang ada di karaokean.

Kemudian sampai saat ini kami belum melihat hasil rekaman CCTV di salah satu Toko di desa raja barat tepat di seberang kantor kepala desa, padahal jika rekaman itu di tampilkan sangat bisa digunakan sebagai petunjuk tambahan, namun saat ini hanya Rekaman CCTV dari kantor Kades saja yang kami lihat, itupun hasilnya kurang maksimal, karena direkam melalui HP, tidak di Tarik langsung dari penyimpanan CCTV”

Selanjutnya keyakinan tim investigasi media Redaksi.co semakin kuat dengan dugaannya bahwa pelaku pembunuhan berada di antara daftar saksi yang pernah diperiksa oleh APH. “Kami sangat yakin pada salah satu saksi yang telah diperiksa oleh APH ada pelakunya, berdasarkan hasil penelusuran internal yang kami lakukan,  namun semuanya tetap kami serahkan kepada pihak berwajib karena kewenangan ada pada mereka, sebagaimana proses ini untuk di tuntaskan segera,” tambahnya.

Pada 20 Oktober 2025 lalu, keluarga Robi didatangi oleh rombongan Jatanras Unit 2 Polda Sumsel yang didampingi Kasat Reskrim PALI, sekitar pukul 23.30 WIB. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjelaskan bahwa proses penyelidikan kasus Robi masih tetap berjalan.

Meski ada kunjungan dari tim Polda, hingga Berita ini di rilis, kasus ini masih mandek di tahap penyidikan. Keluarga Robi terus mendesak Polri untuk segera membentuk tim khusus dan melakukan pemeriksaan ulang secara mendalam terhadap saksi-saksi kunci.

https://www.citrasumsel.com/kriminal/60396236/nahh-lohh-oknum-asn-di-pali-sempat-diperiksa-polisi-terkait-kasus-pembunuhan-robi-oktavian-mungkinkah-terlibat#google_vignette

Polres PALI belum memberikan keterangan resmi terbaru terkait temuan-temuan dan perkembangan kasus ini. SP2HP terbaru juga belum diterima oleh orang tua Robi terkait pemeriksaan 13 saksi-saksi.

Keluarga dan masyarakat PALI berharap besar agar ada kemajuan signifikan sebelum tahun berganti, mengingat kasus ini menambah daftar misteri serupa di wilayah tersebut, seperti kematian Leo Candra, yang juga belum terungkap.

Selanjutnya salah satu perwaklian keluarga Robi telah membuat pengaduan kasus ini di Mabes Polri untuk meminta keadilah agar kasus ini dapat segera dituntaskan.

Popular Articles