Wali Kota Sibolga Hilang Kontak Dua Hari, Ternyata Terjebak Longsor di Sitahuis

0
7

Sibolga — Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, sempat hilang kontak selama sekitar dua hari di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng). Kondisi jaringan komunikasi yang lumpuh serta akses jalan yang terputus membuat keberadaannya tidak dapat dipastikan hingga Kamis (27/11/2025).

Kronologi Kejadian

Selasa, 25 November 2025 – Kontak Terakhir

Pada Selasa pagi, Akhmad Syukri mengirim pesan WhatsApp kepada orang terdekatnya. Dalam pesan tersebut ia mengabarkan bahwa dirinya terjebak longsor di wilayah Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Setelah pesan itu terkirim, komunikasi dengan sang Wali Kota langsung terputus.

Upaya menghubunginya melalui telepon maupun internet tidak berhasil. Pada saat yang sama, banjir bandang dan longsor merusak banyak ruas jalan dan memutus jaringan listrik serta komunikasi di sejumlah titik.

Rabu, 26 November 2025 – Situasi Memburuk

Memasuki hari kedua, pihak keluarga, pemerintah daerah, hingga partai politik tempatnya bernaung sama sekali tidak dapat menghubungi Syukri. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran yang besar mengingat perannya dalam koordinasi penanganan bencana di Sibolga dan wilayah sekitarnya.

Akses ke Sitahuis sendiri tertutup total akibat longsor di berbagai titik. Tim gabungan belum bisa menembus lokasi karena jalan rusak parah dan cuaca yang masih ekstrem.

Kamis, 27 November 2025 – Hilang Kontak Resmi Diumumkan

Pada Kamis siang, sejumlah sumber politik dan pemerintahan menyampaikan bahwa Wali Kota Sibolga hilang kontak sejak dua hari terakhir. Kondisi ini membuat publik semakin gelisah, terlebih wilayah Sibolga dan Tapteng sedang berada dalam status darurat bencana.

Kamis Sore – Ditemukan dan Berhasil Dihubungi

Menjelang sore hari, kabar baik akhirnya datang. Akhmad Syukri dikonfirmasi telah ditemukan dan berhasil kembali dihubungi. Ia dilaporkan dalam keadaan selamat setelah dua hari terjebak longsor di kawasan pegunungan Sitahuis.

Meski demikian, akses keluar dari lokasi masih sangat terbatas. Informasi lengkap mengenai kondisi fisiknya dan proses evakuasi masih menunggu keterangan resmi dari pihak pemerintah.

Situasi Wilayah Masih Kritis

Wilayah Tapanuli Tengah, Sibolga, dan beberapa daerah sekitarnya sedang menghadapi banjir bandang serta longsor terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Banyak jalan utama terputus, ratusan warga mengungsi, dan operasi pencarian korban masih terus berlangsung.

Kembalinya komunikasi dengan Wali Kota Sibolga menjadi kabar melegakan di tengah kondisi darurat ini. Pemerintah kini berfokus pada pemulihan akses serta percepatan penanganan bencana.