Sabtu, Februari 22, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

PENGUMUMAN

spot_img

Top 5 This Week

Related Posts

Viral Vidio Perselingkuhan Dikaitkan Jabatan Kades, APDESI Melawi Tegaskan HN Berstatus Warga Biasa

MELAWI ( KAL-BAR ) https://redaksi.co – Kasus penggerebekan seorang pria oleh istrinya di sebuah kamar hotel saat sedang bersama wanita idaman lain (WIL) menjadi viral di media sosial. Pria didalam video viral tersebut diketahui sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) terpilih Kepala Desa Nanga Pintas, Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi dan belum sah di lantik sebagai kepala desa defenitif .

Seiring viral nya vidio tersebut di pemberitaan media online maupun medsos, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Melawi pun akhirnya angkat bicara untuk memberikan klarifikasi terkait status pria tersebut.

Ketua APDESI Kabupaten Melawi, Marselius Joko Supriyanto, SKM, melalui Sekretaris APDESI Kabupaten Melawi, Palaone Sukha, A.Md., Kep, didampingi oleh Bendahara APDESI, Sahrani, S.A.P, menegaskan bahwa Hendrianus Ndori belum secara resmi menjabat sebagai Kepala Desa.

“Karena status Saudara Hendrianus Ndori saat ini belum resmi dilantik oleh Bupati Melawi sebagai Kepala Desa, hanya baru sebagai PAW terpilih. Untuk itu, statusnya belum bisa disebut sebagai Kepala Desa seperti yang beredar di pemberitaan dan media sosial,” jelas Palaone, Senin ( 10/02/2025 ).

Selain itu Palaone juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna media sosial, agar tidak terburu-buru mengaitkan peristiwa ini dengan jabatan Kepala Desa. Ia menegaskan bahwa Hendrianus Ndori hingga saat ini masih berstatus sebagai warga biasa.

“Saudara Hendrianus Ndori statusnya masih sebagai masyarakat biasa, belum bisa disebut sebagai Kades, karena yang bersangkutan secara resmi belum dilantik sebagai kepala desa,” tegasnya.

Sementara itu, Bendahara APDESI Kabupaten Melawi, Sahrani, S.A.P, turut mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa yang saat ini masih menjabat agar lebih berhati-hati dalam bersikap, baik dalam menjalankan tugas pemerintahan maupun dalam kehidupan pribadi.

“Sebagai Kepala Desa, tentu harus menjadi panutan warganya. Maka kita harus pandai menjaga nama baik kita semua, termasuk bagaimana pelayanan kita baik di pemerintahan desa maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sahrani juga mengingatkan bahwa seorang Kepala Desa adalah figur publik yang selalu menjadi sorotan masyarakat. Oleh karena itu, setiap tindakan dan kebijakan yang diambil harus dipertimbangkan dengan matang.

“Sebagai Kepala Desa, tentu tidak semua program serta kebijakannya diterima secara positif oleh masyarakatnya. Namun, kita harus tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh warga,” tambahnya.

APDESI juga sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan kepala desa. Banyak hal baik yang telah lakukan, meskipun sering kali tidak tersorot oleh media. Dari membantu urusan masyarakat, mengurus yang sakit, mengurus warga yang meninggal, mendampingi ibu melahirkan, hingga berbagai tugas lainnya, kepala desa selalu siap siaga 24 jam demi melayani masyarakat.

” Tentu, masih banyak kepala desa yang bekerja dengan tulus dan penuh dedikasi. Jika ada yang kurang baik, itu hanyalah oknum. Mari kita teruskan hal-hal baik yang sudah berjalan dan perbaiki yang masih kurang. Semoga kita semua diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah serta senantiasa berperilaku baik sebagai pemimpin yang amanah ” imbuh Sahrani.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa sebagai pejabat publik, setiap tindakan, baik dalam ranah profesional maupun pribadi, dapat menjadi sorotan dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat.

” Bahwa seorang Kepala Desa adalah figur publik yang selalu menjadi sorotan masyarakat. Oleh karena itu, setiap tindakan dan kebijakan yang diambil harus dipertimbangkan dengan matang,” pungkas Sahrani .

( Lilik Hidayatullah )

Popular Articles