Kalbar–Berbagai unsur masyarakat berharap, pihak polisi ikut’ bertindak, ketika melihat proyek pemerintah yang tidak memasang papan plang nama. ” ini menyangkut duit negara, jadi jika ada pekerjaan pembangunan tanpa papan plang proyek, polisi wajib menyetop, memanggil dan meriksa kontraktor, konsultan maupun PPK, ” tegas Kordinator Jaringan Aspirasi Indonesia Kalbar.
Yang namanya pembangunan, terang fatih, meskipun cuma sekilan, baik dari APBD, APBN, dana hibah, DAK, DAU dan Lainnya, wajib memasang papan plang proyek sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah, bukan bikinan siluman ular.
” Pemasangan papan plang proyek wajib bagi perusahaan. Pengelola pasti tahu bahkan faham betul soal itu. Jika tidak, tentu patut dicurigai ada kongkalikong apa, antara pelaksana, konsultan maupun PPK, ” tekannya.
Ungkapan yang sama juga disampaikan pemerhati pembangunan Kalbar, Andita Fitri. Ia secara tegas menyebut, pekerjaan pemerintah yang tanpa memasang papan plang, pasti penuh dengan bentuk penyimpang dan masuk dalam kagori proyek siluman.
” Seharusnya, kalau kontraktor tidak memasang papan plang, PPK wajib memberikan sanksi tegas. Tetapi yang terjadi justru banyak PPK nya diam saja santai seolah-olah no problem buat gue. Sikap ini memancing dugaan adanya praktek terselebung, yang mesti diselidiki oleh pihak polisi, ” terangnya.
Kalau dihitung pakai kalkulator bekas, katanya, mungkin sekalbar ada 7 lusin pekerjaan pemerintah yang tidak memiliki papan plang proyek. Ketidak jelasan informasi semacam itu jangan dinilai sepele. Bisa saja dibalik ini, mereka punya rencana melakukan praktik korupsi, kolusi, dan penggelapan anggaran.
Andita menjelaskan, papan plang itukan pemberitahuan kepada publik, terkait nama kegiatan, Siapa pengelola, tujuannya, anggaran dari mana, Lokasi proyek, Nilai kontrak, pelaksana, konsultan, waktu pelaksanaan dan selesai pekerjaan.
” Kalau prinsip diatas tidak terpenuhi, publik bingung dan menuding bahwa paket tersebut milik hantu belau, mengingat disitu, tersembunyi permainan lempar botol sembunyi tangan dan duit kertas, ” paparnya.( 007/ Red,Danil.A )