Jumat, Januari 3, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

PENGUMUMAN

spot_img

Top 5 This Week

Related Posts

Sepuluh Hari Pasca Dibakar, Barak Narkoba di Kutalimbaru Kembali Beroperasi

Redaksi.co Kutalimbaru – Pasca digrebek dan dibakar oleh aparat gabungan pada Kamis (20/12/2024) lalu, kembali hari ini Senin (30/12/2024) barak narkoba yang telah dibakar di Dusun VII Tanjung Pamah Desa Namorube Julu Kecamatan Kutalimbaru kembali dibuka untuk umum menggunakan narkoba.

Hal itu diketahui oleh awak media ini melalui pemantauan yang dilakukan, bahkan saat ini barak tersebut kembali memperjual belikan narkoba secara bebas tanpa takut akan adanya aparat. Padahal sudah jelas barak tersebut viral beberapa waktu lalu dibakar.

Dengan adanya kegiatan jual beli narkoba ditempat yang diduga milik Ucok Ginting tersebut, maka patut diduga adanya pemberian sejumlah upeti agar usaha mereka tetap aman.

Masyarakat sekitar yang ditemui oleh awak media mengatakan bahwa, mereka merasa resah adanya barak narkoba tersebut. Apalagi narkoba dapat merusak generasi bangsa, perlu diketahui bahwa beberapa waktu lalu barak tersebut digrebek oleh aparat gabungan TNI – Polri. Dari hasil penggerebekan tersebut diketahui bahwa aparat mengamankan 47 orang, dimana 40 orang positif narkoba dan 7 lainnya negatif. Bahkan menurut kabar dari hasil penggerebekan tersebut, aparat ada mengamankan seorang keluarga dari Ketua OKP cukup ternama di Indonesia. Namun entah mengapa hingga sampai saat ini tidak jelas proses hukumnya.

Sementara itu Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH ketika dikonfirmasi oleh awak media tidak menjawab, sedangkan Direktur Narkoba Kombes Pol Yemi Mandagi saat dikonfirmasi mengatakan ” Makasih info akan kami tindak lagi bila ada “. Perlu diketahui bahwa barak yang diduga milik Ucok Ginting tersebut kembali beroperasi karena adanya dugaan pemberian sejumlah upeti kepada APH. Kalau sudah begini kepada siapa lagi masyarakat menaruh kepercayaannya. Diharapkan Kapolri harus komitmen dalam pemberantasan narkoba dan jangan hanya omon – omon, demikian ujar warga masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya demi keamanan. (RN)

Popular Articles