Redaksi.co | Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pimpinan Anindya Bakrie menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024 pada 30 November – 1 Desember 2024. Dalam acara tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengukuhkan pengurus Kadin periode 2024-2029 di hotel Mulia Senayan, Jakarta (1/12/24).
Anindya menegaskan pengukuhan pengurus ini dilakukan lebih awal agar pengurus segera menjalankan tugas-tugasnya.
Kepada para pengurus, dia meminta jajarannya untuk menjalankan tugas dengan jujur dan sesuai fakta integritas,”tegasnya.
Pengukuhan ini disaksikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirioatmodjo dan sejumlah pengusaha senior seperti Chairul Tanjung dan James Riyadi.
Hardini Puspasari, Ketua Komite Tetap Perekonomian Infrastruktur Dan Pembiayaan Pembangunan pun menyampaikan bahwa kita sebagai pengurus dengan cermat melakukan pengukuhan pengurus untuk Kadin di periode 2024-2029 dengan tema “pengentasan kemiskinan meningkatkan pengurusan ekonomi untuk menuju Indonesia emas 2045”.
Ia sebagai salah satu pengurus di Kadin menambahkan, agar nama-nama yang dikukuhkan dengan tema pengentasan kemiskinan dan dorong pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia emas, segera menjalankan tugasnya dengan lebih profesional,”ucapnya.
Hardini melanjutkan, Kadin adalah mitra pemerintah yang mana Kadin ini sebagai mitra pemerintah yang melalui undang-undang nomor 1 tahun 1987.
“Kadin ini adalah hal yang seharusnya bekerjasama dengan pemerintah. Dan Kadin yang dibuat oleh Anindya Bakrie ini tentunya mendapat dukungan dari pemerintah di daerah-daerah dengan mewujudkan astacita yang dicanangkan oleh pemerintah Bapak Prabowo.
Dalam hal ini astacita yang menjadi proritas yaitu, pertama terkait dengan hilirisasi, hilirisasi tidak hanya pertambangan, tapi hilirisasi pemerintah. Dan juga lapangan pekerjaan, energi, dan juga mengenai air,”ujarnya.
Hardini pun menjelaskan mengenai ketahanan-pangan untuk Indonesia. Dan yang luar biasa, presiden kita akan mencanangkan untuk kemiskinan di angka 0%.
“Ini adalah menindaklanjuti keberlanjutan dari keberhasilan Bapak Jokowi yang kemarin telah mengentaskan kemiskinan di angka 0.8%.
Karena di zamannya Pak Prabowo,ini sama luar biasa, targetnya adalah Pertumbuhan ekonomi 8% dengan angka kemiskinan 0%,”jelasnya.
Hardini menambahkan, Kalau kita mau membuat ekonomi yang bagus, sudah pasti yang baik-baik. Ini Indonesia akan mengekspor daripada bahan-bahan yang dipilih untuk kekayaan alam Indonesia. Karena Indonesia potensi luar biasa.
Saya rasa angka 8% ini memang tidak mudah. Tapi kalau kita bisa memulai dari sekarang dan kita kompak serta solid, saya yakin dengan apa yang dibuat di 8Indonesia dengan kalkulasi kita yang sangat luar biasa, saya yakin kita akan bisa sampai di angka 8%,”tutupnya.