Minggu, Juli 27, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

Puskesmas Timur Tengah Rusak Lagi Kualitas Dipertanyakan, Warga Minta APH Turun Tangan

Fakfak.Redaksi.Co- Proyek pembangunan Puskesmas di Kampung Krabelang Distrik Fakfak Timur Tengah yang dikerjakan CV. Bersatu Membangun Negeri tahun anggaran 2023, kembali mengalami kerusakan untuk ketiga kalinya.

Kerusakan Proyek ini, kini menuai sorotan warga setempat. Warga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan mengambil langkah tegas atas proyek yang menghabiskan anggaran negara Rp.8.326.765.366 (delapan milyar, tiga ratus dia puluh enam juta, tujuh ratus enam puluh lima ribu, tiga ratus enam puluh enam rupiah) bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2023.

Pasalnya, kerusakan bangunan puskesmas yang belum sempat digunakan pemerintah Kabupaten Fakfak ini, diduga kuat tidak berkualitas dan mengalami kegagalan konstruksi. Sebagian besar plafon pada ruangan Puskesmas jatuh berserakan dilantai, sementara dinding bangunan dan talut di lantai dasar mengalami keretakan.

Selain meminta APH guna melakukan investigasi mengungkap fakta atas kualitas bangunan tersebut, warga juga meminta pertanggungjawaban dari PPK, Konsultan dan Kontraktor proyek terhadap mutu bangunan yang diduga kuat tidak memenuhi standar atau harapan.

“Saya pemilik lahan ini. Sejak awal saya serahkan untuk pembangunan puskesmas dengan harapan bisa segera selesai dan membantu kami di wilayah ini namun ternyata harapan itu sampai sekarang tidak terwujud. Bangunan ini sudah rusak ulang-ulang. Saya selama ini tinggal disini dan jaga supaya orang tidak masuk sebarang. Kami berharap proyek ini juga menjadi perhatian aparat penegak hukum”.ujar Warga yang enggan namanya diberitakan, kepada media ini, sabtu (24/5/2025) siang.

Hal senada juga menjadi harapan para pemuda Kampung Krabelang. “waktu rusak pertama kali, kami sempat foto dan kirim ke kontraktor. Sekarang ini rusak yang ketiga kalinya. Dari kerusakan seperti ini kita curiga proyek ini tidak berkualitas. Kalau bisa pak Jaksa dong tolong lihat”.ujar salah seorang dari para pemuda kampung tersebut.

Warga berharap, pemerintah dan DPRD Kabupaten Fakfak memberikan perhatian serius terhadap permasalahan yang terjadi, bila perlu melakukan uji mutu bangunan guna mengetahui apakah bangunan tersebut telah memenuhi standar yang diharapkan atau justru sebaliknya. Atap bangunan pun mesti diuji apakah sesuai standar yang dibutuhkan atau justru sebaliknya sebab salah satu penyebab plafon runtuh diduga kuat akibat atap bangunan mengalami kebocoran.

Popular Articles

Berita Terkait