Pria Asal Kepanjen Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Macema

0
89

JEMBER, Redaksi.co – Warga Dusun Kalimalang, Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, dikejutkan dengan penemuan seorang pria dalam kondisi meninggal dunia di pesisir Pantai Macema pada Rabu pagi, 19 November 2025, sekitar pukul 05.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sulaiman (64), warga Dusun Panggul Melati, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Menurut keterangan keluarga maupun aparat, korban sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta dan memiliki riwayat penyakit dimensia yang sedang menjalani perawatan jalan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Selasa, 18 November 2025 sekitar pukul 14.00 WIB, korban meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda onthel berwarna hijau. Hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga mulai cemas dan melakukan pencarian mandiri.

Keesokan paginya sekitar pukul 05.00 WIB, saksi bernama Kodim (55), seorang security tambak yang sedang berpatroli, melihat sosok pria tergeletak tanpa busana di area sandaran perahu (jukung) di Pantai Macema.

“Saat itu saya sedang melakukan patroli rutin di wilayah tambak. Namun ketika mendekati area perahu, saya dikejutkan dengan seorang pria yang tergeletak tanpa busana. Setelah saya cek, ternyata pria paruh baya itu sudah tidak bernyawa,” ungkap Kodim.

Ia kemudian segera menghubungi warga sekitar dan meneruskan laporan tersebut ke Polsek Gumukmas.

Menerima laporan warga, Polsek Gumukmas bersama Unit Resmob Barat, Pol Air Puger, serta tenaga kesehatan Puskesmas Gumukmas langsung menuju lokasi. Petugas medis melakukan visum luar sebelum jenazah dievakuasi.

“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Semua penanganan kami lakukan sesuai prosedur,” jelas PLH Kapolsek Gumukmas, Ipda Amin Sahril, SH.

Pihak keluarga korban menyatakan bahwa kematian Sulaiman diyakini sebagai musibah. Mereka menjelaskan bahwa korban memiliki riwayat dimensia yang kerap menyebabkan disorientasi dan tingkah laku tidak terkontrol. Keluarga juga telah membuat surat pernyataan resmi menolak dilakukan otopsi.

Setelah seluruh proses administrasi dan pemeriksaan selesai, jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimandikan dan dimakamkan.

PLH Kapolsek Gumukmas, Ipda Amin Sahril, SH, mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit tertentu, khususnya lansia penderita dimensia.

“Kami mengingatkan kepada warga yang memiliki anggota keluarga lansia atau penderita dimensia agar selalu melakukan pengawasan ketat. Bila meninggalkan rumah, sebaiknya didampingi demi menghindari kejadian serupa,” tegasnya.

Beliau juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada aparat desa atau pihak kepolisian apabila menemukan seseorang dengan kondisi mencurigakan atau berjalan tanpa arah di area publik.

“Segera laporkan bila menemukan hal-hal yang berpotensi membahayakan keselamatan diri maupun orang lain,” pungkasnya.

Reporter: Sofyan