Redaksi.co, Jakarta | Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Muktamar X di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (27/9). Forum lima tahunan tersebut menjadi momentum penting bagi partai berlambang Ka’bah, dengan agenda utama memilih ketua umum baru yang akan memimpin PPP ke depan.
Ketua DPC PPP Kabupaten Belitung Timur, Hj. Nur Astuti, menyebut dinamika yang terjadi dalam proses pemilihan ketua umum merupakan hal wajar dalam demokrasi. Menurutnya, perdebatan dan perbedaan pandangan justru harus dimaknai sebagai proses yang sehat.
“Harapan kami ke depan, PPP harus lebih baik dan lebih maju. Yang terpenting, jangan sampai perpecahan di internal mengurangi semangat kita dalam memperjuangkan kepentingan umat dan rakyat,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama ini program di bidang kesehatan, pendidikan, hingga sinergi pemerintah daerah dengan pusat sudah berjalan baik. Keberlanjutan program tersebut, menurutnya, akan semakin kuat apabila PPP hadir dengan dukungan yang solid.
“Alhamdulillah, program kesehatan dan pendidikan terus berjalan, program sinergi antar bupati dan pemerintah berjalan lancar. Semoga keberlanjutan ini bisa lebih kuat dengan dukungan PPP yang solid,” ungkapnya.
Lebih jauh, Hj. Nur Astuti menekankan pentingnya menghadirkan figur ketua umum yang bersih, amanah, serta mampu merangkul semua pihak. Ia berharap kepemimpinan baru dapat mengembalikan kejayaan PPP sebagai salah satu kekuatan politik utama umat Islam.
“Yang kami butuhkan adalah pemimpin yang bisa membawa suasana damai, rukun, dan bekerja sama dengan semua elemen. PPP harus bangkit kembali sebagai rumah besar umat Islam,” ujarnya.