SUKABUMI – Polemik isu penolakan pemasangan patok SUTT 150 KV PLN Palabuhanratu baru untuk wilayah Pajampangan yang mentok terhalang izin pada lokasi lahan milik PT Cakra Mas yang berlokasi di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendapat sorotan dari Fraksi Rakyat Sukabumi, Rozak Daud.
Kata Rozak, energi listrik mempunyai peranan vital dan strategis. Vital, karena untuk memenuhi hajat hidup semua orang dan strategis sebagai penunjang pembangunan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, Negara hadir melalui PLN sebagai perusahaan negara, untuk memastikan bahwa pasokan listrik tetap stabil dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
Berkaitan polemik pemasangan Tower SUTT 150 KV PLN Pelabuhan baru di Desa Cihaur Kecamatan Simpenan yang tidak diizinkan oleh pihak Perusahaan, itu adalah pelemahan terhadap negara oleh swasta. “Masa perangkat negara sudah hadir dilokasi tetapi dihalangi oleh perusahaan,” tanya Rozak?.
Negara dengan segala kuasanya harus mengambil langkah yang tepat dan terukur, untuk menindak pihak-pihak yang berupaya menghalangi kepentingan umum. “Masa Negara jadi tidak percaya diri karena diancam oleh perusahaan untuk melakukan upaya hukum,?.
Sedangkan berkaitan lahannya, kalau dia berbadan hukum atas nama Perusahaan maka tidak ada kepemilikan pribadi, sehingga perlu dicek Perusahaan itu bergerak dibidang apa, status lahan nya apa?.
Tetapi, kalaupun tanahnya itu berstatus hak milik sekalipun, kontruksinya jelas, pengadaan tanah untuk kepentingan umum, apalagi perencanaannya adalah kebutuhan vital publik yaitu energi listrik.
“Sebenarnya publik sedang rindu ingin mengetahui sejauh mana ketegasan negara terhadap pemilik modal. Jangan karena lahan tersebut atas nama pengusaha sehingga negara tidak berani tegas,” kata Jubir SPI Sukabumi ini.
“Bayangkan saja diberbagai daerah di indonesia bisnis berdalih Program Strategis Nasional, negara begitu mudah tegas menggusur tanah-tanah rakyat kecil. Sementara untuk kepentingan hajat hidup orang banyak, kebetulan titik lokasinya ditanah pengusaha negara jadi melemahkan diri. Ini sangat aneh,” jelas Aktivis lingkungan Fraksi Rakyat Sukabumi ini.
“Kan kita rindu negara hadir tegas dan gagah berani dihadapan pengusaha demi kepentingan umum, bila perlu menggusur secara paksa demi program strategis nasional,” tandasnya.
Editor : AS