Fakfak, Redaksi.co – Pemerintah Kabupaten Fakfak menegaskan keseriusannya dalam mendukung pengembangan Bandara Siboru sebagai bagian dari persiapan menghadapi investasi besar di sektor minyak dan gas (migas). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menyiapkan lahan bagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk pembangunan kantor dan perumahan di kawasan sekitar bandara.
Dalam sesi wawancara, Samaun Dahlan menjelaskan bahwa selama ini BMKG kantornya masih diluar. Karena itu, pemerintah daerah mengambil langkah untuk memastikan lembaga tersebut memiliki fasilitas sendiri di area bandara.
“Selama ini kantor BMKG masih diluar. Oleh karena itu, kami melakukan rapat kordinasi agar BMKG bisa memiliki kantor di sekitar bandara Siboru. Alat-alatnya tetap terpasang di dalam bandara, tapi untuk perumahan kami siapkan di luar kawasan agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan,” ujar Bupati Samaun.
Ia menegaskan bahwa penyiapan lahan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah sebagai syarat utama agar pemerintah pusat melalui APBN dapat mengucurkan dana pembangunan.
“Yang jelas, tanggung jawab pemerintah daerah adalah menyiapkan lahan. Karena dana dari pusat hanya bisa turun kalau lahannya sudah siap. Kalau hal itu sudah ada, pembangunan pasti dilakukan,” tegasnya.
Dalam rapat bersama instansi terkait, Bupati juga telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) untuk segera berkoordinasi dengan pemilik hak ulayat guna mempercepat proses pembebasan dan sertifikasi lahan.
“Saya sudah perintahkan Lingkungan Hidup dan Pertanahan untuk berkoordinasi dengan pemilik hak ulayat agar lahan bisa dibebaskan. Kalau lahannya masuk kawasan Areal Penggunaan Lain (APL), kita akan dorong untuk disertifikatkan,” jelasnya.
Lebih jauh, Bupati Samaun menuturkan bahwa penataan kawasan Bandara Siboru menjadi prioritas karena rencana pengembangannya akan mencakup perpanjangan dan pelebaran landasan, serta pembangunan infrastruktur pendukung skala besar yang terintegrasi dengan proyek migas dan transportasi udara.
“Target kami jelas: memperpanjang dan melebarkan landasan, serta menyiapkan infrastruktur besar yang akan menunjang kegiatan minyak dan gas. Ini semua sedang kami siapkan dari sekarang,” katanya.
Bupati menutup dengan menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap pengembangan Bandara Siboru merupakan bagian dari strategi besar membangun daya dukung ekonomi Fakfak.
“Perhatian pemerintah terhadap Bandara Siboru adalah perhatian yang serius. Kita harus menata dari sekarang agar Fakfak siap menghadapi investasi besar yang akan masuk,” tandasnya







