Fakfak. Redaksi.co – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Fakfak dipastikan akan berlangsung pada 1 hingga 4 Oktober 2025 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Bapak Mustagfirin, tokoh masyarakat sekaligus mantan Dewan Hakim MTQ, pada Senin 29/9/2025. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Bupati Fakfak, Samaun Dahlan.
Menurut Mustagfirin, dalam MTQ tahun ini terdapat 16 cabang lomba yang akan dipertandingkan, mulai dari tilawah, tartil anak-anak, remaja, hingga dewasa. “Untuk finalnya hanya diperuntukkan bagi kategori tilawah dewasa karena waktu yang terbatas,” ungkapnya.
Selain cabang tilawah, juga akan dilombakan berbagai kategori lain seperti sarhil Qur’an, yaitu pidato tentang nilai-nilai Al-Qur’an; fahmil Qur’an, berupa cerdas cermat kandungan ayat; serta cabang kaligrafi yang meliputi kaligrafi dekorasi, hiasan Mushaf, hingga kontemporer. Tidak hanya itu, ada juga Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTI) yang menjadi wadah bagi peserta untuk menulis karya ilmiah berbasis ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Fakfak menegaskan hanya peserta ber-KTP Fakfak yang berhak ikut. Meski ada peserta yang menempuh pembinaan di luar daerah, mereka tetap diizinkan karena berstatus penduduk Fakfak. Aturan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang sempat menghadirkan peserta dari luar daerah.
Mustagfirin juga menambahkan, Fakfak memiliki banyak tokoh yang pernah menjadi Dewan Hakim tingkat nasional. “Antara lain Ustad Arkani dan almarhum Ustad La Jana, keduanya pernah menjadi Dewan Hakim Nasional. Harapan kita, peserta Fakfak bisa kembali mewakili Papua Barat di tingkat nasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mustagfirin menekankan pentingnya objektivitas penilaian. Ia mengingatkan Dewan Hakim agar hanya menilai penampilan, bukan siapa yang tampil. “Kalau menilai siapa yang tampil, akan timbul subjektifitas. Bisa saja ini anaknya pengurus, atau kerabat pejabat. Itu harus dihindari,” tegasnya.
“Nilailah tampilannya, jangan menilai siapa yang tampil. Karena ini menyangkut Firman Allah, maka harus murni dan jujur,” pungkas Mustagfirin.
Sebagai tambahan, Mustagfirin menyebutkan bahwa rangkaian MTQ juga akan diawali dengan pawai taaruf yang direkam sebelum pelaksanaan. Ia berharap seluruh duta-duta Fakfak yang terpilih melalui musabaqah bisa benar-benar mewakili Fakfak secara murni dan penuh integritas.